TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah telah menetapkan formasi CPNS Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) 2024 sebanyak 15.462.
Adapun formasi PPPK Kemdikbud 2024 sebanyak 25.079.
Sehingga, total kebutuhan ASN Kemdikbud 2024 yakni 40.541.
Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas menyampaikan, ada sejumlah formasi yang menjadi fokus utama pada CASN Kemdikbudristek 2024.
Fokus utama tersebut yakni tenaga non ASN/honorer, dosen dan penempatan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Tahun ini sesuai arahan Bapak Presiden, formasi untuk dosen diharapkan bisa optimal. Sudah kami diskusikan detil dengan Pak Nadiem Makarim, termasuk kami memberi saran soal beberapa teknis seleksi agar bisa menyerap jumlah formasi dosen secara optimal,” ujar Anas, Senin (1/4/2024), dikutip dari laman menpan.go.id.
Selain itu, ada pula formasi yang fokus pada pelayanan dasar, yakni guru dan tenaga kesehatan.
Adapun tenaga kesehatan yang dimaksud adalah nakes di fasilitas kesehatan Kemendikbudristek, antara lain klinik, poliklinik, rumah sakit pendidikan, dan rumah sakit gigi dan mulut di lingkungan perguruan tinggi negeri.
Sementara itu, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim menyampaikan penuntasan tenaga non-ASN/honorer dan pemenuhan kebutuhan formasi di perguruan tinggi negeri sudah sangat mendesak.
Sebab dalam 10 tahun terakhir penambahan alokasi formasi sangat terbatas.
Sedangkan gelombang pensiun tenaga pendidikan sangat besar dan kebutuhan terus bertambah seiring meningkatnya jumlah mahasiswa.
Baca juga: Kuota CPNS dan PPPK Kementerian Agama 2024, Ada Formasi Dosen
“Kebutuhan memang sudah cukup darurat ya kebutuhan kita untuk formasi dosen. Jadi ini akan sangat membantu meningkatkan kualitas pendidikan tinggi kita dan juga meningkatkan kualitas kinerja kementerian kita juga,” pungkasnya.
Untuk itu, Nadiem menyampaikan apresiasi atas dukungan Kementerian PANRB dalam berbagai upaya penataan manajemen SDM sektor pendidikan.
“Terima kasih kepada Kementerian PANRB yang terus berkolaborasi bersama terkait penataan SDM,” ujar Nadiem.
(Tribunnews.com, Widya)