News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menteri AHY Ingin Percepat Realisasi 104 Kota dan Kabupaten Lengkap, Terpetakan Seluruh Bidang Tanah

Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (tengah) bersama Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni (kanan) mengikuti rapat kerja dengan Komisi II DPR di kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (25/3/2024). Raker perdana Agus atau AHY bersama DPR tersebut menjadi momentum perkenalan AHY sekaligus membahas program-program kerja yang telah dituntaskan Kementerian ATR/BPN selama periode 2023 dan rencana program prioritas pada 2024. AHY mengungkapkan pihaknya ingin percepat hadirnya 104  kota dan kabupaten lengkap, dalam artian terpetakan seluruh bidang tanah di 104 kota tersebut.TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan pihaknya ingin percepat hadirnya 104  kota dan kabupaten lengkap.

Lengkap tersebut kata Menteri AHY dalam artian terpetakan seluruh bidang tanah di 104 kota tersebut.

"Pagi hari ini secara khusus saya ingin membahas bagaimana sesuai dengan kapasitas dan tugas pokoknya, kita ingin terus mempercepat upaya untuk menghadirkan kota, kabupaten lengkap di Indonesia," kata Menteri AHY sebelum rapat bersama Direktorat Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan, dan Ruang (SPPR) di Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2024).

Menteri AHY menjelaskan bahwa sampai hari ini Indonesia sudah memiliki 15 kota berstatus lengkap.

"Lengkap itu artinya secara keseluruhan di kota atau kabupaten tersebut sudah terdata, terdaftar dan terpetakan bidang-bidang tanah di wilayah tersebut," sambungnya.

Ia juga menegaskan bahwa Indonesia ingin  mengejar 104 kota kabupaten lengkap di Indonesia di 2024. 

"Tentu ini tidak mudah perlu kerja keras dan juga percepatan-percepatan. Selain itu tentunya Isu-isu lain terkait dengan survei dan pemetaan," sambungnya.

Baca juga: Menteri ATR/BPN AHY Klaim Mendaftarkan 111 Juta Tanah Masyarakat, 90,9 Juta Sudah Bersertifikat 

Kata Menteri AHY pihaknya ingin Indonesia seluruh wilayah tanahnya benar-benar memiliki peta yang kredibel. Yang bisa digunakan sebagai referensi untuk semua.

"Yang menjadi masalah utama hari ini peta-peta itu cukup sering ditemukan perbedaan-perbedaan. Sehingga inilah yang bisa menimbulkan masalah," kata Menteri AHY.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini