Berbeda dengan sang kakak yang terjun ke dunia politik, Dindo memilih menjadi birokrat.
Ia pernah berdinas di sejumlah instansi di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan.
Saat ini, Kemal Redindo Syahrul Putra menjabat menjabat sebagai Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulawesi Selatan.
Jabatan tersebut sudah diemban Dindo -sapaan akrabnya- sejak 3 Januari 2022 hingga sekarang.
Dikutip dari Tribun-Timur.com, sebelumnya, Dindo dimutasi ke Dinas Ketahanan Pangan sebagai sekretaris pada Desember 2021.
Sebelum berpindah ke Dinas Ketahanan Pangan, Dindo menjabat Sekretaris di Dinas Pariwisata Sulsel.
Jabatan lain yang pernah diemban Dindo adalah Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Gowa sekira 2017.
Masih di tahun yang sama, Dindo diangkat menjadi Sekretaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Sulsel.
Kemudian pada Maret 2019, Kemal Redindo Syahrul Putra diangkat sebagai Pelaksana Harian (Plh) Kepala Bapenda Sulsel.
Selain sebagai Plt kepala dinas, Dindo juga menjadi Ketua DPW Pengurus Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) Sulsel dengan masa bakti 2022-2027.
Dalam kasus ayahnya, Kementan mengeluarkan uang Rp 43 juta setiap bulan dalam kurun Maret-Desember 2021 untuk membayar cicilan mobil Alphard milik SYL.
Jika dilihat dari pembayaran rutin, uang itu digunakan untuk membayar cicilan mobil yang ternyata dipakai oleh Kemal Redindo Syahrul Putra di Makassar.
Selain itu, aliran uang Kementan juga dipakai untuk membayar biaya khitanan anak Kemal Redindo sekaligus cucu SYL.
Namun, tidak diketahui persis nominal biaya khitanan tersebut.