Sementara politisi PDIP Hendrawan Supratikno menilai ide Prabowo membentuk klub presiden itu bagus dan visioner.
"Ide yang bagus dan visioner. Jika tidak berhenti pada hal-hal yang simbolik saja, dan berani masuk ke hal-hal yang substantif mendasar, demokrasi kita akan naik kelas," kata Hendrawan.
Hendrawan juga percaya Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, sebagai Ketua Dewan Pengarah BPIP akan mendukung ide tersebut.
Asalkan, kata dia, tujuannya untuk perkuatan implementasi ideologi Pancasila hingga penguatan penjabaran semangat konstitusi.
"Saya percaya, dalam kapasitas sebagai Ketua Dewan Pengarah BPIP, Bu Mega akan sangat mendukung ide tersebut," ucapnya.
Deputi Bappilu Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, juga menyambut baik ide Prabowo yang akan membentuk klub presiden.
Kamhar menilai pemikiran tersebut sudah dipresentasikan Prabowo berulang kali.
"Didasari pemikiran agar para tokoh-tokoh terbaik bangsa yang pernah mengemban mandat rakyat sebagai presiden bisa terus mendedikasikan diri dan pengabdiannya berupa pemikiran dan berbagi pengalaman dengan [residen yang sedang menjabat," ujar Kamhar, Jumat (3/5/2024).
Menurutnya, ini akan semakin memperkaya perspektif presiden.
"Sehingga diharapkan kebijakan yang dirumuskan dan diambil bisa lebih tepat dan optimal manfaatnya," kata Kamhar.
Dia berpendapat klub presidensial ini juga bisa membuat suasana yang teduh dan harmonis di masyarakat.
"Menanggalkan warna-warninya untuk merah putih. Mengesampingkan berbagai sentimen interpersonal demi rakyat, bangsa dan negara," tandas Kamhar.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebelumnya resmi menetapkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih dalam Pilpres 2024.
Penetapan tersebut dilakukan melalui rapat pleno terbuka di kantor KPU Jakarta, Rabu (24/4/2024).