TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara terkait adanya wacana penambahan jumlah kementerian di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Diketahui sebelumnya ramai diperbincangkan soal kemungkinan Prabowo menambah jumlah kementerian yang saat ini berjumlah 34 menjadi 40 kementerian.
Terkait wacana penambahan kementerian tersebut, Jokowi pun meminta publik untuk menanyakan langsung kepada Prabowo.
Karena Prabowo adalah Presiden Terpilih 2024-2029, ia juga yang memiliki hak untuk menentukan susunan kabinet di pemerintahannya nanti.
"Kabinet yang akan datang ditanyakan dong kepada presiden terpilih."
"Tanyakan kepada presiden terpilih. Tanyakan pada presiden terpilih," kata Jokowi dilansir Kompas.com, Selasa (7/5/2024).
Lebih lanjut Jokowi menegaskan bahwa ia tak pernah memberikan masukan kepada Prabowo.
Terutama terkait wacana penambahan kementerian tersebut.
"Enggak ada, enggak ada (masukan)," tegas Jokowi.
Golkar Mendukung, Ungkit soal Indonesia Pernah Punya Kabinet 100 Menteri
Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono menanggapi soal wacana penambahan nomenklatur kementerian di kabinet pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Nantinya, kementerian yang sebelumnya 34 akan menjadi 40.
Dave menyampaikan pihaknya akan mendukung mengenai rencana penambahan nomenklatur kementerian tersebut. Dia pun meminta tidak ada boleh ada pihak yang menghambat pembentukan kabinet Prabowo.
"Ruang gerak Presiden dalam membentuk kabinetnya jangan dihambat. Karena posturnya menentukan kecepatan pemerintah dalam bertumbuh," kata Dave saat dikonfirmasi, Senin (7/5/2024).
Dave menjelaskan bahwa penambahan pos kementerian nantinya akan mempermudah kinerja Prabowo sebagai presiden. Pasalnya, nantinya akan semakin banyak pembantu presiden.
Baca juga: Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Masinton PDIP: Tak Usah Kekanak-kanakan
"Jadi presiden terpilih nantinya dapat lebih cepat membuat kebijakannya dan dapat segera mengimplementasikan kehendak beliau dalam melayani rakyat," jelas Dave.
Dave memahami penambahan nomenklatur kementerian ini kerap dianggap sebagai langkah Prabowo bagi-bagi kursi kepada partai politik pendukungnya.
Namun, ia mengingarkan bahwa Indonesia pernah memiliki sejarah punya 100 menteri di era Presiden Soekarno.
"Pasti banyak yang beranggapan seperti itu, akan tetapi kita lihat hasil akhirnya seperti apa. Ingat kita pernah punya kabinet 100 menteri," tutur dia.
Gibran Janji Kabinetnya Diisi Banyak Profesional
Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka menjanjikan kabinet di pemerintahannya bersama Prabowo Subianto akan didominasi profesional.
“Ya banyak profesional,” ungkap Gibran saat ditemui di Graha Paripurna DPRD Kota Solo, Senin (6/5/2024).
Meski begitu, semua keputusan ada di tangan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Ia pun tak ingin mengomentari lebih jauh.
Baca juga: NasDem Pastikan Berikan Kader Terbaiknya Jika Diberikan Kepercayaan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
“Kalau urusan kabinet nanti. Kalau itu keputusannya di Pak Presiden Terpilih,” terangnya.
Ia telah memastikan berbagai partai politik yang masuk dalam koalisi telah mengajukan sejumlah nama sebagai kandidat untuk masuk dalam kabinet.
“Injih (parpol sudah mengajukan nama). Ditunggu aja,” jelasnya.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Theresia Felisiani/Igman Ibrahim)(Kompas.com/Dian Erika Nugraheny)