Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, memprediksi bahwa politisi PAN, Eko Patrio bakal menjabat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) jika masuk dalam kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Diketahui, Eko direkomendasikan oleh Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan atau Zulhas, untuk menjadi menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran mendatang lewat pernyataan dari Ketua Fraksi PAN DPR RI, Saleh Partaonan Daulay.
Ujang menilai Kemenparekraf adalah pos kementerian yang dianggap olehnya paling mudah dalam membuat kebijakan dan sesuai latar belakang Eko sebagai seorang publik figur.
"Mungkin bisa kalau saya lihat paling ringan, ya (Kementerian) Ekonomi Kreatif karena bisa promosi pariwisata dan lain-lainnya. Kalau saya sih, (Eko) yang cocok di situ," tuturnya kepada Tribunnews.com, Selasa (7/5/2024).
Lalu, ketika ditanya apa yang dilihat Zulhas sehingga merekomendasikan Eko menjadi menteri, Ujang menduga keputusan tersebut dilandasi dengan pengalaman Eko sebagai politisi yang sudah cukup lama.
Sebagai informasi, Eko sudah menjadi legislator sejak Pileg 2009 ketika dirinya pertama kali masuk politik.
Selanjutnya, dia terus terpilih menjadi anggota DPR di Pileg 2014 dan 2019.
Sementara, di internal PAN, Eko saat ini menjabat sebagai Ketua DPW PAN DKI Jakarta.
"Kalau Pak Zulhas mengatakan itu (direkomendasikan jadi menteri), ya mungkin Eko Patrio di PAN dianggap sukses sehingga memang layak dijadikan seorang menteri," kata Ujang.
Kendati begitu, Ujang masih mempertanyakan keseriusan Zulhas untuk merekomendasikan Eko untuk masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran.
Adapun keseriusan yang dimaksudnya apakah hal ini hanya akan menjadi wacana atau akan bersifat rekomendasi lewat surat resmi dari PAN dan diserahkan ke Prabowo-Gibran.
Baca juga: Rekam Jejak Eko Patrio, Pelawak Jadi Calon Menteri Prabowo-Gibran, Sudah 4 Kali Jadi Anggota DPR
"Kita tunggu saja apakah Pak Zulhas itu serius, namanya (Eko) ada dalam rekomendasi (menteri) PAN ke Pak Prabowo."
"Tapi kalau sekedar wacana, ya begitu saja, pembicaraan tanpa realisasi," ujarnya.
Sebelumnya, usulan PAN agar Eko menjadi menteri Prabowo disampaikan oleh Ketua Fraksi PAN DPR, Saleh Partaonan Daulay.
Awalnya, dia menyebut penyusunan kabinet Prabowo-Gibran masih dalam proses pembicaraan.
Dia mengatakan, partai pendukung belum mengetahui posisi yang ditawarkan sehingga masih menunggu komposisi yang sedang difinalisasi.
"Dalam konteks itu, PAN belum tahu secara khusus apa posisi yang akan diamanahkan. Karena itu, PAN hanya menyiapkan nama kader-kader yang dinilai sanggup untuk masuk kabinet. Salah satunya, Eko Patrio," kata Saleh saat dikonfirmasi, Senin (6/5/2024).
Lalu, Saleh mengungkap alasan Eko Patrio masih ke dalam daftar nama yang akan menjadi menteri.
Dia mengatakan, Eko merupakan sosok yang berprestasi karena sudah tiga periode terpilih menjadi anggota DPR RI.
"Eko Patrio itu politisi senior. Sudah tiga periode menjabat di DPR. Sekarang terpilih lagi untuk periode keempat. Dari sisi pengalaman, tentu mas Eko pantas dan mumpuni jadi menteri," jelasnya.
"Kalau dari sisi kepemimpinan, mas Eko sangat baik. Di dunia bisnis, tidak diragukan lagi. Sampai sekarang, bisnisnya di dunia entertaiment berjalan dengan baik. Pergaulannya sangat luas," sambungnya.
Saleh menjelaskan bahwa Eko Patrio juga dianggap berprrstasi karena berhasil menjadi Ketua DPW PAN DKI Jakarta. Dalam kepemimpinannya, Eko meraih 10 kursi DPRD DKI dan tiga kursi DPR RI.
"Itu bukti kegigihan dan kesungguhannya dalam memimpin," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Reza Deni)
Artikel lain terkait Kabinet Prabowo-Gibran