News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pegawai Kemenhub Goda Youtuber Korea

Om Botak Ajak Youtuber Korea ke Hotel Bikin Geram Budi Karya, Nasibnya Seperti Pejabat Pertamina

Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto: Asri Domuna, Menhub Budi Karya Sumadi, dan Arie Febriant.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi pejabat di lingkungan Kementerian Perhubungan mengajak Youtuber Korea Selatan ke hotel, mengingatkan persoalan pejabat Pertamina beberapa waktu lalu.

Adapun pejabat di lingkungan Kemenhub yakni Asri Damuna menduduki posisi Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Sangia Nibandera Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Ia menjadi viral dan disebut netijen sebagai om botak karena kepalanya pelontos mengajak Youtuber bernama Jiah ke hotel tempatnya menginap saat makan di restoran daerah Manado, Sulawesi Utara.

Tindakannya pun membuat Menteri Perhubungan Budi Karya geram, dan Asri kehilangan jabatan karena sekarang sudah dibebastugaskan untuk proses pemeriksaan.

Baca juga: Alasan Asri Damuna Pakai Nama Albert saat Ajak Youtuber Korea ke Hotel

Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan, pembebastugasan ini dilakukan guna memudahkan penyelidikan lebih lanjut terkait video Asri yang tengah viral.

"Kementerian Perhubungan sangat menyesalkan video viral yang melibatkan Asri Damuna, Kepala Kantor UPBU Sangia Nibandera Kolaka. Yang bersangkutan telah dibebastugaskan guna memudahkan penyelidikan dan tindakan lebih lanjut," kata Adita dalam keterangannya, Jumat (10/5/2024).

Menurut Adita, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah memerintahkan agar kebenaran berita yang tengah viral tersebut segera diusut dan diberikan sanksi tegas jika terbukti bersalah.

Untuk itu, lanjut Adita pemeriksaan terhadap yang bersangkutan tengah dilakukan.

"Jika terbukti benar, maka artinya yang bersangkutan tidak dapat menjaga marwah sebagai Aparatur Sipil Negara. Kemungkinan akan ada sanksi internal terkait hal tersebut," ujar Adita.

Selain itu, Adita berharap kasus serupa tidak terulang kembali di kemudian hari.

Dia juga meminta kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) bisa menjaga etika sebagai pegawai pemerintah.

"Kemenhub berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Kami meminta kepada seluruh ASN agar dapat menjaga marwah dan etika baik sebagai pegawai pemerintah," tegasnya.

Percakapan antara Asri Damuna dan Jiah

Seorang YoTuber asal Korea Selatan bernama Jiah mengunggah video yang berjudul 'Menjadi Teman dengan Para Om ke Bunaken dari Mando'.

Dalam video tersebut, dia tiba-tiba dihampiri oleh dua orang pria saat tengah makan di sebuah restoran di Manado, Sulawesi Utara.

"Seseorang masuk. Mereka terus menatapku," tulis caption dalam akun Youtube Jiah @Jiah4558 dikutip Jumat (10/5/2024).

Kemudian, salah seorang pria tersebut tiba-tiba menanyakan beberapa pertanyaan saat Jiah tengah menyantap makanan.

"Live?" tanya seorang pria tersebut.

"Bukan live hanya rekam," timpal Jiah.

"Manado asli?" tanya pria tersebut.

"Saya dari Korea, traveling," tegas Jiah.

Dari percakapan tersebut, Jiah dan kedua pria berujung satu meja menyantap makanan bersama di restoran tersebut.

Terlihat, Jiah duduk disamping pria botak dan mengenakan kemeja putih. Pria tersebut merupakan Asri Domuna.

Kemudian, Asri Domuna menanyakan Jiah menyoal tempat tinggal. Dia juga sempat berkenalan dengan nama Albert.

"Mampir ke hotel aku boleh," ujar Asri dalam video tersebut.

Jiah pun menampik dengan beralasan bahwa pada pukul 14.00 waktu setempat, akan ada perahu yang membawanya ke Bunaken.

"Tapi jam 2, perahu ke Bunaken," ujar Jiah.

Klarifikasi Asri Domuna

Asri menuturkan, mulanya ia dan rekannya saat itu kehabisan tempat duduk saat hendak makan di ruang utama restoran tersebut.

Ia kemudian masuk ke dalam ruang dimana Jiah makan seorang diri.

Asri menyebut bahwa Jiah lah yang lebih dulu meminta bergabung meja di restoran tersebut.

Menurutnya, saat Jiah menyampaikan keinginannya itu, youtuber asal Korea itu belum memulai rekaman videonya.

"Saya perlu klarifikasi, itu kejadiannya saya ada urusan dan kebetulan penginapan saya dekat dengan tempat makan."

"Setelah makan, karena di ruang utama banyak orang, nah maka aku masuk ke ruang sebelah dan kebetulan ada itu youtuber dari Korea. Kami sebelum lihat, kami sudah pesan makanan dengan teman saya, Alex."

"Nah youtuber ini mengajak untuk bergabung tapi, saat ngajak bergabung itu dia belum shooting video itu. Setelah kita iyakan bergabung, nah makanan orang Korea itu digabung sama kita," kata Albert di salah satu stasiun televisi, Jumat (10/5/2024).

Setelah keduannya menyetujui bergabung, Youtuber asal Korea itu lantas meminta izin untuk memvideokan momen kebersamaan itu

"Kemudian bertanya 'abang dari mana, saya bilang dari Kendari'. 'Kendarinya dari mana, saya kemudian bilang Kendari di daerah Sulawesi Selatan'," tutur Asri.

Perbincangan itu kemudian berlanjut, Jiah bertanya mengenai apa makanan dan tempat wisata khas di Kendari.

Asri dan rekannya kemudian memberikan sejumlah saran tempat dan makanan khas.

Setelah itu, Asri menuturkan bahwa Youtuber Korea itu menanyakan juga soal tempat ia dan rekannya menginap.

Dia sempat bertanya, 'Abang nginap di mana?'," kata Asri menirukan ucapan Youtuber Korea saat itu.

"Saya bilang saya nginep hotel di depan sana, di hotel Swiss Bell, saya lalu bilang mau mampir silakan," ucap Asri

Video Disebut Banyak Diedit

Asri menuturkan bahwa video yang viral beredar ini sudah melalui banyak editing.

"Pada intinya, video yang beredar ini sudah diedit banyak, terputus-putus," ucap Asri.

Asri menuturkan bahwa keduannya tak ada kesan buruk seusai bertemu.

Jiah, kata Asri, bahkan sempat memuji keramahannya dan rekannya.

"Setelah ini semua selesai, dia meminta pamitan sambil pukul-pukul bahu saya 'Abang baik, om baik, orang baik' katanya gitu.

Setelah itu, Asri dan Jiah pun kembali ke hotel masing-masing.

Tak Ada Unsur Paksaan

Asri menuturkan, ajakannya ke hotel terhadap Jiah itu tak ada unsur paksaan sejak awal.

Oleh karena itu, saat video itu muncul di media, ia pun memilih tak mau terlalu menanggapi.

Namun, setelah video ini viral dan meresahkan pihaknya, Asri pun meresponsnya.

"Pertama muncul itu saya tidak terlalu menanggapi, karena disitu kan tidak ada unsur pakasaan," ujarnya.

"Saya kemudian menanggapi karena ini sudah meresahkan saya dan keluarga," lanjutnya.

Baca juga: Asri Damuna Alias Albert Jelaskan Maksud Ucapannya Mampir ke Hotel Aku Boleh ke YouTuber Korea

Merasa dirugikan atas viralnya video tersebut, Asri pun melaporkan ke pihak berwajib atas dugaan pencemaran nama baik.

Ia melaporkan pihak yang menyebarkan video sehingga membentuk opini yang merugikan dirinya.

"Saya laporkan ke Polda Sultra, dengan aduan saya pencemaran nama baik. Sementara yang posting ini bukan dia (Jiah), yang posting ini adalah akun-akun gelap namanya kanebo kering," ucap Asri.

Pejabat Pertamina Ludahi Wanita

Beberapa bulan lalu, viral aksi perjabat Pertamina meludahi wanita yang menegurnya karena berhenti untuk membeli gorengan di jalan sempit.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Masjid Darul Falah, Kelurahan Petukangan Utara, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Jumat (5/4/2024) jelang waktu berbuka puasa.

Diketahui, pejabat Pertamina bernama Arie Febriant bertugas di anak usaha BUMN minyak tersebut yaitu PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) sebagai Assistant Manager Crude Oil Domestic Supply.

Aksinya yang viral membuat manajemen KPI membebastugaskan Arie untuk pemeriksaan internal.

Corporate Secretary PT KPI Hermansyah Y Nasroen mengatakan, Arie telah dibebastugaskan untuk mempercepat proses penjatuhan sanksi atas perilaku yang tidak memperhatikan sopan santun dan etika berperilaku di masyarakat.

Skorsing yang diberikan bertujuan untuk mempermudah pelaksanaan pemeriksaan, sehingga yang bersangkutan dapat dikenakan sanksi yang tepat sesuai dengan ketentuan dan peraturan perusahaan.

Ia menesgaskan, Pertamina senantiasa mengedepankan perilaku yang beretika serta tidak mentolerir tindakan yang tidak sesuai hukum dan etika.

"Untuk itu, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Dalam kehidupan sehari-hari Pekerja Kilang Pertamina Internasional senantiasa diwajibkan menjaga perilaku sesuai dengan tata nilai AKHLAK, termasuk menjaga kesopanan dan etika saat berperilaku," papar beberapa waktu lalu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini