Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kinerja Bea Cukai Indonesia belakangan ini menjadi sorotan.
Banyak keluhan disampikan kepada lembaga di bawah Kementerian Keuangan tersebut.
Terkait hal itu Presiden Jokowi mengatakan akan membahasnya di rapat terbatas atau rapat internal kabinet di Istana.
Baca juga: Kronologi Influencer yang Ngaku Ditawari Jadi Buzzer Bea Cukai, Batal karena Kompensasi Kecil
"Ya nanti akan kami rataskan, di rapat internal," kata Jokowi usai berkunjung ke Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Konawe di Sulawesi Tenggara pada Selasa, (14/5/2024).
Sebelumnya kinerja bea cukai tengah disoroti masyarakat. Hal itu imbas mencuatnya sejumlah keluhan masyarakat di media sosial.
Diantaranya hibah alat belajar SLB yang tertahan serta dikenakan tarif. Kemudian mainan serta sepatu yang bea masuknya cukup besar.
Baca juga: Buntut Kasus Alat Belajar SLB, DPR Panggil Sri Mulyani: Pelayanan Bea Cukai Harus Segera Dievaluasi
Selain itu Kepala Bea Cukai Purwakarta yang dicopot gara-gara harta yang tidak wajar.
Sebelumnya Sri Mulyani mengumpulkan para pejabat Ditjen Bea Cukai, Senin, (13/5/2024).
Sri Mulyani bersama pejabat Kemenkeu dan Bea Cukai membahas berbagai masukan dari masyarakat serta perbaikan yang harus dilakukan ke depan.
"Saya berpesan kepada para pimpinan yang hadir agar mampu memetakan risiko dari perubahan ekosistem dan dinamika perekonomian saat ini. Terus bangun sinergi yang makin kuat bersama APH dan K/L lain untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," kata dia dalam akun Instagramnya.
Sri Mulyani berterimakasih kepada seluruh pihak yang telah memberi masukan kepada Bea Cukai. Ia juga berterimakasih kepada seluruh jajaran Bea dan Cukai yang telah bekerja dengan penuh dedikasi di garda terdepan.
Baca juga: Daftar Pejabat Bea Cukai yang Dilapor ke KPK karena Kasus Pemerasan Hingga Gaya Hidup Mewah
"Tetap semangat dalam menjaga amanah publik yang luar biasa penting ini. Berikan yang terbaik untuk Indonesia," pungkasnya.