News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

27 & 28 Mei Matahari Melintas di Atas Kakbah, Apa yang Harus Diperhatikan untuk Mengecek Arah Kiblat

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kementerian Agama mengimbau umat muslim Indonesia untuk mengecek arah kiblat saat Istiwa A’zam atau Rashdul Kiblatpada Senin (27/5/2024) dan Selasa (28/5/2024) pekan depan.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peristiwa Istiwa A’zam atau Rashdul Kiblat akan terjadi pada Senin (27/5/2024) dan Selasa (28/5/2024) pekan depan.

Istiwa A’zam merupakan saat di mana matahari akan melintas tepat di atas Kakbah.

Sehingga pada momen itu, arah kiblat searah dengan matahari.

Itu ditandai dengan bayang-bayang benda tegak lurus yang akan membelakangi arah kiblat.

Baca juga: Pekan Depan Saatnya Cek Arah Kiblat, 27 dan 28 Mei Matahari Melintas di Atas Kakbah

Kementerian Agama mengimbau umat muslim Indonesia untuk mengecek arah kiblat pada waktu tersebut.

"Peristiwa Istiwa A'zam atau Rashdul Kiblat akan terjadi pada hari Senin dan Selasa, 27 dan 28 Mei 2024 bertepatan dengan 18 dan 19 Zulkaidah 1445 H pada pukul 16.18 WIB atau 17.18 Wita."

"Saat itu, matahari akan melintas tepat di atas Ka'bah," kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib, melalui keterangan tertulis, Rabu (15/5/2024).

Adib mengatakan berdasarkan tinjauan astronomi atau ilmu falak, terdapat beberapa teknik yang dapat digunakan untuk memverifikasi arah kiblat.

Teknik tersebut, di antaranya menggunakan kompas, theodolite, serta fenomena posisi matahari melintasi tepat di atas Ka’bah yang dikenal dengan istilah "Istiwa A'zam" atau "Rashdul Kiblat".

"Ini adalah waktu yang tepat bagi kita, umat muslim Indonesia untuk kembali mengecek arah kiblat," ucapnya.

Menurut Adib, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat masyarakat akan melakukan pengecekan arah kiblat pada momen Istiwa A'zam atau Rashdul Kiblat:

1. Pastikan benda yang menjadi patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus atau menggunakan Lot/Bandul.

2. Permukaan dasar harus datar dan rata.

3. Jam pengukuran harus disesuaikan dengan BMKG, RRI atau Telkom.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini