News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabinet Prabowo Gibran

Overview Tribunnews 16 Mei 2024: Rencana 40 Menteri Prabowo-Gibran, Efektif?

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Program dialog Overview Tribunnews edisi Kamis, 16 Mei 2024 mengangkat tema 'Rencana 40 Menteri Prabowo-Gibran, Efektif?'.

TRIBUNNEWS.COM - Program dialog Overview Tribunnews edisi Kamis, 16 Mei 2024 mengangkat tema 'Rencana 40 Menteri Prabowo-Gibran, Efektif?'.

Talkshow Overview Tribunnews hari ini dapat disaksikan di YouTube Tribunnews secara langsung mulai pukul 19.00 WIB, bersama narasumber:

  1. Pakar Hukum Tata Negara, Feri Amsari
  2. Juru Bicara PKS, Muhammad Iqbal 

Link YouTube:

Belakangan isu bagi-bagi jabatan mencuat setelah wacana penambahan kementerian era pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bergulir.

Presiden terpilih Prabowo Subianto diusulkan membentuk kabinet pemerintahan baru yang berisikan 40 kementerian yang dipimpin oleh 40 menteri.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman menilai penambahan jumlah menteri merupakan hal wajar.

Pasalnya, Indonesia merupakan negara besar yang butuh pemerintahan besar dan banyak kementerian sehingga bisa menguntungkan warganya.

Namun, dia membantah hal ini sebagai bagian dari upaya bagi-bagi kursi di kabinet di antara partai politik.

Di sisi lain isu ini diikuti dengan revisi Undang-undang (UU) Kementerian Negara. 

Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR Supratman Andi Agtas menganggap revisi UU Kementerian Negara yang dibahas bersamaan dengan keinginan presiden terpilih Prabowo Subianto untuk memperbanyak jumlah kementerian, hanya sebatas kebetulan.

Politikus Gerindra ini mengklaim, Baleg sudah lama melakukan inventaris terhadap sejumlah RUU terkait putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Menurutnya, revisi UU Kementerian Negara dibahas lantaran berkaitan dengan putusan MK Nomor 79/PUU-IX/2011.

Di sisi lain, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra mengatakan, wacana penambahan kementerian di era Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, tidak perlu dikaitkan dengan pemborosan uang negara.

Menurut Yusril, seharusnya yang dilihat dari wacana itu ialah bagaimana pemerintah mengatasi permasalahan ke depan.

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini