News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rayakan Hari Raya Waisak, Pementasan Siddharta The Musical Sukses Hipnotis Warga Jakarta

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pementasan teater musikal Siddartha The Musical dalam rangka merayakan Hari Raya Trisuci Waisak 2568 BE di Gedung Theatre JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (24/5/2024) malam.

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Umat Buddha di Jakarta merayakan Hari Raya Trisuci Waisak 2568 BE tahun ini dengan menyelenggarakan pementasan teater musikal yang menampilkan Siddartha The Musical di Gedung Theatre JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (24/5/2024) malam.

Pementasan Siddartha The Musical merupakan pertunjukan kolosal dengan tata panggung, serta efek suara dan pencahayaan yang sangat prima di JIExpo Theater dengan penceritaan yang sarat dengan pesan positif tentang kehidupan.

Baca juga: Ada Perayaan Waisak, Kunjungan Wisatawan ke Candi Borobudur Dipreidiksi 60 Ribu Orang

"Pementasan ini untuk seluruh pemainnya kita total ada 50 orang seniman dari Malaysia dan berkolaborasi dengan penari profesional Eki Dancer dari Indonesia sebanyak 16 orang. Event ini melibatkan banyak orang karena ada yang terlibat di backstage," ungkap Ketua Umum Panitia Acara Siddharta The Musical Sutina Irsan sesaat menjelang pementasan.

Persiapan pementasan ini memakan waktu sekitar enam bulan lalu. 

Sutina Irsan menjelaskan, pementasan Siddharta The Musical berlangsung selama tiga hari mulai 24 hingga 26 Mei 2024. Pada pementasan perdana Jumat malam, disaksikan 2.500 penonton sesuai kapasitas gedung theater.

"Pementasan ini kita selenggarakan 3 hari, hari ini, Jumat satu kali pertunjukan. Lalu, di Sabtu besok (hari ini) ada dua kali pertunjukan, dan hari Minggu dua kali pertunjukan juga."

"Jadi total 5 kali pertunjukan. Sekali pertunjukan dengan 2.500 penonton sehingga total selama 5 kali pertunjukan kita harapkan event ini ditonton 12.500 orang," beber Sutina Irsan.

Obati Kerinduan Umat Buddha Jakarta

Bagi umat Buddha di Jakarta dan sekitarnya, pementasan Siddartha The Musical ini seolah mengobati kerinduan karena pementasan yang sama pernah diselenggarakan untuk pertama kalinya pada 17 tahun lalu di Jakarta.

"Ini sudah 17 tahun lalu penyelenggaraanya dan masih banyak yang belum sempat menonton. Untuk pementasan sekarang bertepatan dengan 25 tahun perayaannya. Dengan pementasan dengan format musical, kita lebih mudah menyampaikan kepada anak anak muda tentang ajaran Budha," kata dia.

Pementasan teater musikal Siddartha The Musical dalam rangka merayakan Hari Raya Trisuci Waisak 2568 BE di Gedung Theatre JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (24/5/2024) malam.

Pementasan ini berkisah tentang sosok Pangeran Siddarta yang kemudian menjadi Buddha. 

Walau terlahir sebagai Pangeran dan dibesarkan dalam kemewahan istana, Siddhartha melepaskan semua itu untuk menemukan Jalan yang dapat membebaskan umat manusia dari penderitaan seperti usia tua, sakit, dan mati.

"Beliau adalah seorang pangeran yang berhasil membebaskan diri dengan apa yang semua dia punya," ungkap Sutina.

"Perjalanan hidup Beliau menjadi Buddha ini seharusnya jadi pegangan karena sekarang banyak sekali bencana dan probelm hidup. Manusia harus punya pedoman dan pegangan untuk menghadapi banyak tantangan hidup," bebernya.

Pementasan teater musikal Siddartha The Musical melibatkan 50 pemain dari Malaysia dan belasan penari dari Indonesia.

"Jadi ini merupakan pergelaran teater musikal yang berlatar belakang agama Buddha tapi menyampaikan nilai-nilai luhur yang universal. Disajikan dalam format teater musikal ala Broadway bernuansa Asia yang sangat menghibur," kata Sutina.

Karena itu, Sutina Irsan yang selama ini banyak bergelut di aktivitas sosial ini berharap pergelaran ini bisa menjadi ajang nonton bareng (nobar) bersama keluarga, kerabat dan handai tolan.

Dipentaskan dalam Bahasa Mandarin dengan Subtitle Indonesia

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Buddha Kementerian Agama RI, Drs. Supriyadi, M.Pd yang membuka pementasan ini juga menyampaikan harapannya bahwa sejatinya pertunjukan ini tidak hanya sekedar menjadi hiburan, tetapi juga memperkokoh keyakinan umat Buddha pada Sang Triratna dan membuat hidup semakin maju dengan meneladani Siddhartha dalam praktik Dhamma.

Baca juga: Penerbangan Lampion Waisak di Candi Borobudur Khidmat, Bhante Daniel: Kedamaian Ditemukan Dalam Diri

"Pesan moral dari teater musikal ini juga sesuai dan selaras dengan program pemerintah yaitu moderasi beragama. Semoga pertunjukan ini bisa menggerakan dan menguatkan sikap untuk hidup lebih baik, lebih berarti serta pada akhirnya sanggup untuk mewujudkan kebahagiaan bagi semua mahluk dan alam semesta," ungkap Supriyadi.

Teater musikal yang pernah meraih beberapa penghargaan ini dipersembahkan oleh para pemain yang sudah terlatih secara profesional. Mereka tampil secara live singing dalam bahasa Mandarin dengan subtitle bahasa Indonesia.

Daya hipnotis dari penampilan para seniman panggung ini juga didukung oleh perpaduan musik klasik modern, dikemas dalam desain panggung yang megah, kostum menarik serta efek cahaya dan audio visual yang menawan dan memukau.

Teater ini dikreasikan dan diproduksi oleh Asia Musical Productions dari Malaysia, dengan Ho Lin Huay sebagai produser, penulis sekaligus sutradara, serta Imee Ooi sebagai penata musik. Imee Ooi sendiri adalah nama yang cukup dikenal di kalangan penggemar musik genre tertentu di Indonesia.

Siddartha The Musical pernah memperoleh berbagai penghargaan kategori teater musikal dan pernah dipentaskan di Indonesia pada tahun 2007 di JITEC, Mangga Dua, Jakarta, dan dihadiri ribuan penonton yang sebagian besar adalah umat Buddha dari berbagai daerah di Indonesia.

"Ini pertunjukan yang kedua kalinya diselenggarakan di Indonesia. Teman-teman konsisten menyelenggarakan pementasan seni budaya yang dikaitkan dengan agama agar bisa didapatkan nilai-nilainya. Pementsan ini dalam rangka merayakan Waisyak," ujar Markus Rozano Antar Prasetyo, Ketua Koordinator Pergelaran.

"Buddha mengajarkan agar kita terus berbuat kebaikan dan menjalankan kebajikan yang harus sedikit demi sedikit terus kita pupuk," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini