News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kecelakaan Maut di Subang

Daftar 5 Kasus Kecelakaan Bus Study Tour Siswa Dua Pekan Terakhir, Total Korban Meninggal 15 Orang

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hanya dalam dua pekan di bulan Mei 2024 tercatat ada 5 kasus kecelakaan bus rombongan study tour siswa di Indonesia. Foto ratusan pelajar di Depok bersatu menunjukkan empatinya kepada korban kecelakaan maut di Subang, Jawa Barat yang menimpa rombongan siswa SMK Lingga Kencana. Para pelajar melepas seragam mereka dan longmarch sambil membawa spanduk bertuliskan RIP SMK Lingga Kencana di Jalan Raya Grand Depok City (GDC), Sukmajaya, Depok, pada Senin (13/5/2024) malam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hanya dalam dua pekan di bulan Mei 2024 tercatat ada 5 kasus kecelakaan bus rombongan study tour siswa di Indonesia.

Dari kejadian ini tercatat total 15 korban meninggal dunia dan beberapa korban lainnya luka-luka.

Kasus kecelakaan pertama dialami rombongan siswa/siswi SMK Lingga Kencana Depok pada Sabtu (11/5/2024) malam.

Saat itu mereka menumpang bus Trans Putera Fajar.

Baca juga: Bus Study Tour di Lampung Alami Kecelakaan, Penyebab Diungkap Polisi hingga Imbauan dari Disdikbud

Di tengah perjalanan bus yang ditumpangi terguling hingga menabrak kendaraan lainnya.

Insiden ini menewaskan total 11 orang yakni 9 siswa SMK Lingga Kencana dan seorang guru serta seorang pengendara motor.

Tak lama usai kejadian itu kecelakaan bus rombongan study tour siswa kembali terjadi.

Berikut 5 peristiwa kecelakaan study tour dalam dua pekan di bulan Mei 2024 ini dikutip dari TribunJateng:

1. SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang

Kecelakaan maut bus rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok, di kawasan Ciater, Subang, Jawa Barat menewaskan 11 orang.

Kecelakaan maut itu terjadi pada Sabtu (11/5/2024) malam, tepatnya sekitar pukul 18.00 WIB.

Bus Trans Putera Fajar mengalami rem blong di jalanan menurun dan menabrak kendaraan lainnya sebelum akhirnya terguling di tengah jalan.

"Total seluruhnya dari korban yang terlibat kecelakaan itu ada 64. 64 korban ini terdiri dari 11 yang meninggal dunia, 13 luka berat dan 40 luka ringan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Jules Abraham Abast di RSUD Subang, Jawa Barat, Minggu (12/5/2024).

Sebelas korban meninggal tersebut adalah seorang guru, 9 siswa dan 1 warga Subang pengendara motor.

Data Korban Meninggal Dunia 11 Orang:

1. Sdr. SUPRAYOGI, Jakarta 14 Juni 1961, laki-laki, swasta, guru, alamat: Parung Bingung Rt. 05/03 ds. Rangkapan jayabaru Kec. Pancoran mas Kab. Depok Jawa Barat.

2. Sdri. INTAN RAHMAWATI, Depok 04 Oktober 2005, perempuan, pelajar, alamat : Patrungbingung Rt.01/10 kel. Rangkapanjayabaru kec. Pancoranmas, Depok Jawa Barat

Baca juga: Masih Misterius, di Tangan Owner ke Berapa Bodi Bus Maut PO Putera Fajar Dirombak Jadi Jetbus 3 SHD

3. Sdr. RAKA, 21th, laki-laki, pelajar/mahasiswa, alamat: Kp. Majasari Rt.07/03 ds. Majasari kec. Cibogo kab. Subang Jawa Barat.

4. Sdri. DESI YULIANTI, Depok 31 Juli 2005, perempuan, pelajar, alamat: Rawadenok Rt.02/12 kel. Rangkapanjayabaru Kec. Pancoranmas Kab. Depok Jawa Barat.

5. Sdr. ROBIATUL ADAWIYAH, Depok 15 Februari 2005, perempuan, pelajar, alamat: Parungbingung Rt.02/03 kel. Rangkapanjayabaru kec. Pancoranmas Kota Depok Jawa Barat.

6. Sdri. ADE NABILA ANGRAINI, Depok 13 Januari 2004, perempuan, pelajar, alamat: Jl. 3 Putra Rt.03/04 ds. Meruyung kec. Limo Kota Depok Jawa Barat.

7. Sdr. MAHESYA PUTRA, Depok 14 mei 2005, laki-laki, pelajar, alamat: Parungbingung Rt.01/10 kel. Rangkapanjayabaru kec. Pancoranmas Kota Depok Jawa Barat.

8. Sdr. TIARA, 18th, perempuan, pelajar, alamat: Grogol Rt.02/01 kel. Grogol kec. Limo Kota Depok Jawa Barat.

9. Sdr. AHMAD FAUZI, 19th, laki-laki, pelajar, Alamat dalam lidik

10. Sdri. INTAN FAUZIAH, 19t, perempuan, pelajar, alamat: : Parungbingung Rt.07/13 kel. Rangkapanjayabaru kec. Pancoranmas Kota Depok Jawa Barat.

11. Sdr. DIMAS, 17th, laki-laki, Pelajar.

Sementara itu jumlah korban luka berat akibat kecelakaan ini sebanyak 17 orang.

Baca juga: Bus Rombongan Pelajar Kecelakaan Lagi, Masuk Jurang Sedalam 6 Meter, Study Tour Terancam Ditiadakan

2. SMP Negeri 3 Depok di Bali

Dalam perjalanan menuju Bali, bus rombongan SMP Negeri 3 Depok mengalami kecelakaan.

Di tengah perjalanan menuju Pelabuhan Gilimanuk pada 18 Mei 2024 lalu, salah satu rombongan bus yang berisi 40 siswa tertimpa tiang listrik.

Meskipun tidak sampai menimbulkan korban jiwa, ada sejumlah siswa yang syok karena kejadian tersebut.

3. SMP PGRI 1 Wonosari di Tol Rembang-Mojokerto

Dua orang meninggal dunia akibat kecelakaan bus pariwisata yang mengangkut rombongan study tour siswa SMP PGRI Wonosari, Malang, di Tol Jombang-Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (21/5/2024) malam.

Mengutip Tribun Jatim, Kasat PJR Ditalntas Polda Jatim, AKBP Imet Chaerudin, kecelakaan tersebut berawal ketika bus dari Bimario dengan nomor polisi W 7442 UP yang mengangkut 33 orang rombongan study tour melaju dari arah Yogyakarta menuju ke Malang.

Setibanya di Tol Jombang-Mojokerto, bus mendadak oleng dan berpindah ke lajur kiri.

Nahas, bus tersebut menabrak truk bermuatan gabah dengan nomor polisi N 9674 UH yang dikemudikan warga Malang berinisial AY (37).

Baca juga: 6 Fakta Kecelakaan Bus Study Tour Siswa SMP PGRI 01 Wonosari Malang, 2 Orang Meninggal

Tabrakan itu mengakibatkan bus menempel ke bak truk.

"Posisi terakhir bus menempel di bak truk di lajur kiri menghadap ke timur," kata AKBP Imet Chaerudin, Rabu (22/5/2024).

Chaerudin menuturkan, menurut hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), diduga kecelakaan terjadi akibat sopir bus dalam keadaan mengantuk saat berkemudi.

"Kecelakaan diduga dikarenakan pengemudi bus mengantuk, sehingga terjadi laka lantas," kata dia.

Akibat insiden ini, dua orang meninggal dunia, yaitu kernet bus Edy Sulistiyono (46), warga Kanigoro, Blitar dan guru bernama Edi Krisna Handoko (62) warga Pucung, Malang.

Sementara itu lima orang mengalami luka berat dan 10 orang penumpang bus mengalami luka ringan.

Di sisi lain, kondisi bus dalam keadaan ringsek hingga kaca depan terlepas dan body depan rusak parah.

4. MIN 1 Pesisir Barat di Lampung

Bus yang membawa 41 siswa dan guru MIN 1 Pesisir Barat masuk ke dalam jurang saat hendak melalui tanjakan Sedayu, Kabupaten Tanggamus, Rabu (22/5/2024) pukul 01.30 WIB dini hari.

Enam orang cedera berat termasuk sopir bus.

Bus tersebut hendak melakukan study tour ke Bandar Lampung.

5. Kecelakaan Study Tour SDN 1 Harisan

Bus berisi rombongan study tour SDN 1 Harisan Jaya, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, mengalami kecelakaan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Jumat (24/5/2024).

Bus berpelat nomor BE 7431 BU itu menabrak truk Fuso bernomor polisi BE 9468 AU di jalan lintas timur (Jalintim) Desa Buluh Cawang, Kecamatan Kayuagung, sekitar pukul 20.25 WIB.

Akibatnya, 2 orang meninggal dunia, 2 orang luka berat, 19 orang luka ringan.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Kepolisian Resor (Polres) OKI AKP Joko Edy Santoso mengatakan, bus tersebut membawa 11 anak laki-laki, delapan anak perempuan, 29 perempuan, dan dua pria dewasa.

"Dari informasi sementara, kecelakaan mengakibatkan 2 orang meninggal dunia, 2 orang luka berat, 19 orang luka ringan," ujarnya, Sabtu (25/5/2024) pagi, dikutip dari Tribun Sumsel.

Adapun 27 orang lainnya dalam kondisi sehat dan sudah kembali ke rumah mereka di OKU Timur.

Terkait kronologi kecelakaan, Joko menuturkan, bus PO Minanga itu mulanya melaju dari arah Palembang ke OKU Timur.

Setiba di lokasi kejadian, bus menabrak bagian belakang truk Fuso. Truk itu sedang berhenti di jalan karena mengalami kerusakan. Edy menuturkan, kondisi pengemudi truk, Warsito (38), tak mengalami luka.

"Namun, untuk pengemudi PO Bus Minanga bernama Irfan melarikan diri," ucapnya.

Sumber: (Tribunnews/TribunJatim.com/TribunJateng)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul 5 Kecelakaan Study Tour Siswa Terjadi Selama Mei 2024, 15 Orang Meninggal Dunia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini