News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sofyan Bandar Narkoba Hamburkan Uang Saat Kampanye Pemilu 2024, Polisi Usut Dugaan Narkopolitik

Penulis: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bareskrim Polri merilis sosok calon anggota legislatif (caleg) DPR Kabupaten Aceh Tamiang dari PKS, Sofyan, yang terlibat perederan narkoba jenis sabu 70 kilogram, di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (27/5/2024). 

Sofyan adalah calon anggota legislatif (caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tamiang.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Sofyan, caleg terpilih dari PKS, ditetapkan sebagai tersangka kasus peredaran narkoba jenis sabu seberat 70 kilogram.

Uang hasil jualan narkoba jenis sabu tersebut digunakan caleg dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut  sebagai biaya kampanye di Pemilu 2024.

"Sepengetahuan tadi dari interogasi dia ada sebagian barang ini untuk kebutuhan dia sebagai caleg," ujar Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa kepada wartawan, Senin (27/5/2024).

Mukri mengatakan saat ini pihaknya masih terus mendalami apakah aliran dana tersebut juga digunakan untuk kegiatan-kegiatan termasuk ke partai politik.

"Ya ini kita dalami dulu, apakah betul narkopolitik," ucapnya.

Narkopolitik maksudnya penggunaan uang narkoba untuk tujuan politik.

Hamburkan Uang Saat Kampanye di Pemilu

Sofyan adalah calon anggota legislatif (caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tamiang.

Di Pemilu 2024 dia terpilih jadi anggota Dewan.

Saat kampanye, Sofyan kerap menghambur-hamburkan uang kepada calon pemilihnya.

Politikus PKS asal Aceh, Nasir Djamil menyebutkan dirinya sempat berinteraksi dengan Sofyan selama masa kampanye.

Belakangan, barulah ia mengetahui bahwa ia berdagang narkoba yang hasilnya dipakai untuk berkampanye.

"Saat pileg saya sempat berinteraksi dan mengetahui juga dari beberapa rekan dia cukup banyak cuan untuk membiayai kampanyenya. Dan saya kan tidak tau waktu itu kalau ternyata cuan itu berasal dari jaringan perdagangan narkoba," ucap Nasir saat ditemui Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/5/2024).

Kendati demikian, Nasir mengaku tidak tahu posisi dari Sofyan dalam kasus tersebut.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini