Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Menjelang Idul Adha, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) mengingatkan agar tas plastik atau kantong kresek hitam tidak digunakan sebagai tempat daging kurban yang akan dibagikan kepada masyarakat.
Pihaknya mengimbau panitia kurban bisa menggunakan wadah lain seperti daun maupun besek dengan tetap memastikan kebersihan daging sapi atau kambung tersebut.
"Kami imbau untuk tidak menggunakan kantong kresek, pakai wadah lain yang tetap dijaga kebersihannya," ujar Kepala Biro Kerja Sama dan Humas Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Noorman Effendi saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (10/6/2024).
Ia mengatakan, sejak 2009, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak menggunakan kantong kresek hitam sebagai wadah daging kurban.
Sebab, ada risiko kesehatan yang bisa ditimbulkan dari cara pembungkusan daging kurban dengan kantong plastik tersebut.
Baca juga: Dana Peserta BP Tapera Diinvestasikan di SBN, Pengamat Endus Ada Kepentingan Pemerintah
Disebutkan, sebagian besar kresek berasal dari daur ulang plastik dari limbah bekas produk, bahan kimia, pestisida maupun kotoran hewan dan manusia alias tidak higenis.
Dikutip dari Tribun Style, selain itu kandungan karbon pada plastik hitam dinilai dapat menyebabkan penyakit ketika menempel di makanan.
Seperti kanker, gangguan hati, gangguan ginjal,dan gangguan syaraf.
Terlebih untuk makanan basah dan lembab.
Baca juga: Update Harga Pangan per 10 Juni: Cabai Rawit Melonjak Tajam Sepekan Jelang Idul Adha 2024
Bukan hanya berlaku pada daging kurban saja melainkan juga untuk semua makanan.
Agar lebih aman dan higenis disarankan untuk membungkus daging qurban dengan plastik yang berwarna putih atau bening.