News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Inflasi Hanya 2,8 Persen Sementara Pertumbuhan Ekonomi 5,1 Persen, Jokowi: Ini Segar

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka  Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2024 dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Award di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/6/2024).

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka  Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2024 dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Award di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/6/2024).

Dalam sambutannya Jokowi menyampaikan terima kasih kepada tim pengendali inflasi pusat dan daerah yang telah bekerja keras menjaga laju inflasi tetap terkendali.

Baca juga: Video PDIP Tantang Jenderal TNI Taruhan Rp100 Juta soal Jokowi, Sebut Presiden Lebih Dengar Projo

"Yang telah berusaha keras untuk menjaga inflasi sehingga yang terakhir di bulan Mei yang lalu inflasi kita berada di angka 2,84 persen," kata Jokowi.

Angka Inflasi pada kuartal 1 yang hanya berada pada angka 2,84 persen kata Jokowi merupakan salah satu yang terbaik di dunia.

Bila dibandingkan dengan laju inflasi pada periode yang sama 10 tahun lalu kata Jokowi, laju inflasi sekarang ini sangat terkendali.

"Kalau kita ingat di tahun 9-10 tahun yang lalu inflasi kita masih berada di angka 9,6 persen dan atas usaha keras kita sekali lagi berada di angka 2,84," katanya.

Baca juga: Bertemu Satu Jam di Istana, Prabowo Makan Sore Bareng Jokowi Sekaligus Lapor Soal Hasil KTT Yordania

Jokowi mengatakan pengendalian laju inflasi menjadi sangat penting. Bila angka inflasi lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi maka dampaknya akan dirasakan masyarakat.

"Karena begitu inflasi naik misalnya 9,6 persen pertumbuhan ekonomi kita di angka 5 persen, berat, yang merasakan adalah rakyat. Sekarang inflasinya 2,84, growth pertumbuhan ekonominya 5,11 persen. Ini segar, segar kalau seperti ini. Tapi kita harus tetap waspada, hati-hati tidak boleh lengah," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini