"Sudah disiapkan untuk ikut kontes tahun depan. Sapi ini juga tidak akan dijual kepada siapa pun, kecuali Bu Megawati yang ambil, baru akan dikasihkan," kata Ono Surono, Minggu (16/6/2024).
Diketahui, pada Iduladha 1445 H ini Presiden Jokowi membagikan 68 ekor sapi kurban.
Puluhan ekor sapi kurban itu dibagikan ke seluruh provinsi di Indonesia. Tiap provinsi 1 sapi.
Selain itu ada juga puluhan sapi kurban Jokowi yang dibagikan di kawasan IKN, Kalimantan.
Jenis sapi kurban yang akan dibagikan Jokowi adalah sapi ongole dengan berat bervariasi antara 800 kilogram sampai 1 ton.
Baca juga: Kronologi Sugianta Tewas Diseruduk Sapi Kurban Berbobot 1 Ton di Gunungkidul, Tulang Dadanya Patah
Menurut Ono Surono, selama ini, sapi itu dipelihara sangat baik di kandang Ponpes An-Nidzhom yang merupakan pesantren paling sepuh dan memiliki santri terbanyak di Sukabumi.
"Yang mengelola kandang sapi adalah putra Buya paling bungsu, yaitu H Asep Dindin Abdul Qodir (Asdaq). Dia juga mengatakan, bila sapi ini jadi dibeli oleh Bu Megawati, maka akan diantar sendiri karena ingin bertemu dan cium tangan ibu," ujarnya.
Selama ini, Ponpes An-Nidzhom memang memiliki hubungan yang sangat baik dengan PDI Perjuangan.
Bahkan, kata Ono, saat pemilihan presiden, ponpes ini berani memasang bendera PDI Perjuangan yang sangat besar di pesantren yang terletak di Jalan Raya Selabintana, KM 3, Desa Warnasari, Kecamatan Sukabumi.
"Sejak pilpres 2024, dia sangat mendukung PDI Perjuangan dan melihat Bu Megawati sebagai pemimpin hebat dan visioner serta sosok ibu baginya. Sapi hitam ini akan diantar langsung siang ini ke rumah Bu Ketum di Jalan Kebagusan Jakarta," ujarnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Penampakan Sapi Kurban Megawati Ketum PDIP, Warna Hitam Mirip Banteng, Bobot 2 Ton,
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Penampakan Sapi Limosin Kurban Presiden Jokowi, Bobot 1 Ton, Disembelih di Simpang Lima Semarang,