Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, menekankan pentingnya peran semua pihak dalam memerangi kekerasan seksual di lingkungan perguruan tinggi.
Berdasarkan data Kemen PPPA, faktor-faktor yang menyebabkan kekerasan seksual di lingkungan perguruan tinggi antara lain relasi kuasa.
Korban sering menghadapi stigma dan kasusnya kerap disembunyikan. Ini menunjukkan adanya kesalahan dalam penanganan.
Menteri PPPA mendorong semua pihak untuk berani speak up dan memberikan keadilan kepada korban guna memberikan efek jera kepada pelaku.
“Yang paling dibutuhkan korban adalah perlindungan, baik secara moral maupun hukum. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) juga sebagai salah satu UU yang kami kawal dan perjuangkan, adalah instrumen hukum yang akan menjadi payung pelindung korban untuk mendapatkan keadilan," kata Bintang melalui keterangan tertulis, Sabtu (22/6/2024).
Hal tersebut diungkapkan oleh Bintang pada “Kick Andy Goes to Campus" di Auditorium Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan (UPH) Kampus Lippo Village, Karawaci, Tangerang.
Dalam kesempatan tersebut, Bintang mengapresiasi komitmen UPH yang telah membentuk Satgas PPKS (Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual) sesuai dengan peraturan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek).
Ia berharap UPH dapat menjadi inspirasi bagi kampus-kampus lain untuk tidak hanya membentuk Satgas PPA, tetapi juga mengawal implementasi nyata pendampingan terbaik bagi korban.
“Edukasi pencegahan kekerasan seksual harus menjadi prioritas agar kekerasan tidak terjadi lagi. Kami mengajak seluruh stakeholder, termasuk jajaran kampus, untuk bersinergi dan berkolaborasi demi kepentingan terbaik bagi korban dan memberikan efek jera kepada pelaku. Kami juga mendorong anak muda untuk peduli dan berani speak up, jangan bungkam dalam memerangi kekerasan seksual,” kata Bintang.
Sementara itu, Rektor UPH Jonathan L. Parapak, mendukung kegiatan yang mendukung pengembangan karakter dan wawasan mahasiswa.
Baca juga: Menteri PPPA Menilai Kasus Kekerasan Seksual Seperti Fenomena Gunung Es
"Kami berharap, kegiatan ini dapat memotivasi mahasiswa untuk berkontribusi positif bagi masyarakat, serta menjadi langkah awal untuk mencetak generasi penerus yang penuh semangat dan berintegritas," katanya.
Acara ini menghadirkan dua orang menteri untuk dua episode berbeda, yakni Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dengan topik “Transformasi Pak Menteri” dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI I Gusti Ayu Bintang Darmawati, S.E., M.Si., pada episode dengan topik “Jangan Bungkam!”.