"Mungkin nanti dari Kominfo yang bisa menjelaskan, Pak," ujar Hinsa.
"Itu yang banyak dipertanyakan oleh pakar IT, Pak, kenapa tidak ada?" tegas TB Hasanuddin.
"Baik mungkin ranahnya Pak Kominfo yang akan menjawab," jawab Hinsa.
Lantas, Meutya memotong sesi tanya jawab itu dengan bertanya ke Hinsa terkait back up data di Batam.
Lalu, Hinsa menyebut data yang terback-up di Batam hanya dua persen dari data di PDNS Surabaya.
"Yang dikunci ransomware di Surabaya hanya dua persen?" ujar Meutya.
"Iya makannya itu tidak dikatakan DRC, hanya tempat penyimpanan data," jelas Hinsa.
Pasca cecaran dari Komisi I DPR itu, Kominfo belum memberikan jawaban apapun soal permasalahan ini.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Pusat Data Nasional