Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, KALTENG - Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) memberikan klarifikasi soal video viral sebuah mobil ambulans yang membawa pasien disetop anggota polisi.
Penyetopan itu untuk menunggu rombongan mobil Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kotawaringin Timur, Kalteng.
Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Erlan Munaji mengatakan video tersebut viral usai diunggah oleh akun X @NinzExe07 ketika ambulans tersebut dihentikan polisi.
"Dapat disampaikan bahwa fakta peristiwa yang sebenarnya adalah pada saat ambulance akan memasuki halaman rumah sakit, terhalang oleh masyarakat yang membeludak di jalan untuk menyaksikan rombongan pengawalan presiden," kata Erlan dalam keteranganya, Jumat (28/6/2024).
Baca juga: Polda Kalteng Sayangkan Sopir Ambulans Tak Nyalakan Lampu Rotator saat Iringi-iringan Jokowi Lewat
Sehingga, ambulans tersebut tidak bisa memasuki RSUD Murjani Sampit karena bersamaan dengan rombongan Jokowi yang akan melintas.
"Mobil ambulans belum dapat masuk ke halaman RSUD. Namun setelah itu anggota Polri yang sedang melakukan pengamanan membantu mengarahkan mobil masuk ke RSUD Murjani," tuturnya.
Meski begitu, Erlan mengaku pihaknya tetap akan melakukan evaluasi khususnya dalam proses pengamanan dan pengawalan VVIP.
"Tentunya hal ini menjadi evaluasi untuk ke depannya berkaitan dengan pengamanan dan Pengawalan VVIP," tuturnya.
"Kami juga mengimbau kepada masyarakat pada saat ingin menyaksikan rangkaian rombongan pengamanan dan pengawalan VVIP agar lebih tertib dan teratur. Sehingga tidak menutupi arus lalu lintas serta tetap memperhatikan dan mengutamakan faktor keselamatan," jelasnya.
Pihak Istana Minta Maaf
Pihak Istana melalui Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana menyampaikan permintaan maaf atas peristiwa terhentinya mobil ambulans karena iring-iringan mobil Presiden di Kalimantan Tengah (Kalteng) seperti yang viral dalam media sosial X (dulu Twitter).
"Kami memohon maaf kepada keluarga dan masyarakat atas kejadian tersebut," ujar Yusuf, Kamis (27/6/2024).
Baca juga: 5 Fakta Ambulans Disetop Ada Iring-iringan Jokowi Lewat di Kalteng, Disuruh Minggir & Matikan Sirine
Yusuf mengatakan selama ini pihaknya menerapkan standar operasional prosedur (SOP) dalam setiap perjalanan presiden melalui jalur darat yakni memberikan prioritas kepada ambulan dan pemadam kebakaran.
"Pada dasarnya, SOP kami untuk ambulans adalah diberikan prioritas utama jalan atau akses, tidak boleh dihambat, termasuk juga mobil Pemadam Kebakaran," katanya.
Menurut dia kendaraan Presiden seringkali menepi atau berhenti untuk memberikan jalan kepada mobil ambulans atau pemadam.
"Di lapangan Tim advance Kepresidenan selalu memberikan arahan dan informasi kepada Tim Pengamanan Wilayah untuk menerapkan SOP tersebut," katanya.