Laporan Wartawan Tribunnews.com Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pendidikan memiliki peran penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

Pendidikan berkualitas diperlukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan serta dalam mencapai visi Indonesia Emas pada tahun 2045.

Namun, dalam mencapai tujuan tersebut masih terdapat tantangan yang perlu diatasi. Diantaranya, rata-rata tingkat pendidikan pekerja di Indonesia masih didominasi oleh lulusan sekolah dasar (SD).

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukan terdapat peningkatan angka putus sekolah di samping tingginya jenjang pendidikan.

Hubungan antara pendidikan dan pertumbuhan ekonomi terlihat dari hasil riset XQ High School & The Future of Work yang menunjukkan peningkatan prestasi siswa akan menambah $70 triliun pada PDB dari waktu ke waktu.

Pentingnya peran pendidikan dalam mendorong perekonomian Indonesia ini menjadi isu mengemuka pada kegiatan Global Community Day (GCD) 2024 yang diselenggarakan Citi Indonesia di Jakarta, Minggu, 30 Juni 2024.

Baca juga: Puluhan Tokoh Muda Pendidikan dan Pijar Foundation Sepakat Kolaborasi dengan KSP

“Citi di Indonesia telah hadir selama 56 tahun. Sepanjang waktu tersebut, kami melihat langsung bagaimana pendidikan berperan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan berkontribusi langsung pada pertumbuhan ekonomi," katanya.

Dia menekankan bahwa investasi dalam pendidikan akan memberikan manfaat bagi bangsa.

Menurut dia, penyelenggaraan GCD menunjukkan komitmen kuat Citi sebagai bank global dalam mendukung pendidikan dan kesejahteraan masyarakat, yang kami yakini akan berkontribusi pada pencapaian visi Indonesia Emas 2045.

Puncak kegiatan GCD 2024 di Jakarta sekaligus untuk memperingati Hari Keluarga Nasional yang jatuh pada 29 Juni dan perayaan ulang tahun Citi Indonesia ke-56.

Puncak kegiatan GCD 2024 ditandai dengan penyaluran 560 paket tas dan perlengkapan sekolah kepada siswa 8 sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD) dan sekolah dasar (SD) di Rawabadak Selatan, Jakarta Utara.

Penerima paket tas dan perlengkapan sekolah ini merupakan anak-anak dari keluarga kurang mampu termasuk anak yatim piatu, anak-anak buruh lepas, pedagang asongan, pengamen jalanan, ojek online, petugas kebersihan, dan yang orang tuanya tidak memiliki pekerjaan.

Penyaluran dilaukan oleh Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia).

Kegiatan GCD 2024 diikuti sejumlah Citi Volunteers beserta keluarga dan alumni dan turut mendonasikan buku, pakaian, dan mainan layak pakai.