News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

TNI AD Terbuka Jika Ada Bukti Keterlibatan Oknum dalam Kasus Wartawan Tewas Terbakar Satu Keluarga

Penulis: Gita Irawan
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kadispenad Brigjen TNI Kristomei Sianturi menjelaskan kasus penganiayaan yang dilakukan prajuritnya atas dasar yang sama yakni karena persoalan knalpot bising di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (10/1/2024).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - TNI Angkatan Darat (AD) angkat bicara terkait wartawan Tribrata.tv, Rico Sempurna Pasaribu, yang tewas terbakar bersama istri, anak, dan cucunya di Kabupaten Karo, Sumatera Utara pada Kamis (27/6/2024) dini hari setelah memberitakan dugaan keterlibatan oknum TNI dalam bisnis perjudian.

Dalam tangkapan layar unggahan di akun Facebook Sempurna yang viral di media sosial, Sempurna sempat mengunggah informasi yang menyebut terdapat lokasi perjudian di depan asrama Batalyon Infanteri 125 Simbisa di Kabupaten Karo Sumatera Utara yang diduga dikelola oknum anggota Batalyon tersebut.

Brigjen TNI Kristomei Sianturi menegaskan TNI AD selalu meresponse indikasi-indikasi yang dilaporkan dan mengecek kebenaran dari setiap informasi yang diberikan.

Tetapi, lanjut dia, hendaknya akan lebih baik apabila ada bukti-bukti pendukung, sehingga tidak sekedar rumor.

"Kami terbuka dan sangat berterima kasih apabila ada masyarakat yang memiliki bukti keterlibatan anggota TNI AD dalam pelanggaran hukum tersebut. Justru itu membantu tugas kami dalam penyelidikan masalah tersebut nantinya," kata dia ketika dihubungi Tribunnews.com pada Selasa (2/7/2024).

"Jika benar terbukti, pasti akan kita proses hukum sesuai peraturan dan perundangan yang berlaku," sambung dia.

Diberitakan sebelumnya, Sempurna ternyata sempat menemui oknum TNI pemilik lapak judi yang diberitakannya sebelum kebakaran maut terjadi di rumahnya di Kabupaten Karo, Sumatra Utara. 

Keterangan tersebut disampaikan Koordinator Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Dewan Pers, Erick Tanjung dalam konferensi pers di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2024).

“Sebelum kejadian (kebakaran), korban dan rekannya bertemu dengan oknum aparat itu beberapa jam sebelum kejadian ya. Jadi dari Rabu malam, kejadiannya kan jam 3 dini hari, Kamis (27/6/2024),” kata Erick.

Ia mengatakan, pertemuan Sempurna dengan oknum TNI itu untuk membicarakan pemberitaan yang ditulis oleh Sempurna.

Oknum TNI itu diduga meminta berita yang ditulis Sempurna dapat dihapus.

Berdasarkan investigasi yang dilakukan oleh tim KKJ ke lokasi, keluarga dan rekan-rekan Sempurna menyatakan korban sempat mengaku merasa was-was dan ketakutan.

Pasalnya, Sempurna mengaku sempat dicari-cari setelah tulisannya terbit pada Senin (22/6/2024) lalu.

Atas kejadian ini, Dewan Pers mendesak agar Kapolri dan Panglima TNI dapat membentuk tim khusus untuk mengusut tuntas kasus ini dengan mengedepankan asas keterbukaan dan imparsialitas.

Selain itu, Dewan Pers juga telah berkoordinasi dengan LPSK dan Komnas HAM agar sejumlah saksi dan keluarga korban dapat mendapat perlindungan yang memadai.

Patut diketahui, pada Kamis (27/6/2024) lalu, sebuah rumah di Karo, Sumatera Utara terbakar dan menewaskan wartawan Tribratatv.com, Sempurna Pasaribu dan tiga orang keluarga.

Sebelumnya, Sempurna disebutkan tengah marak memberikan soal berita perjudian di tanah Karo.

Ia dikabarkan sempat memberitakan soal lapak perjudian yang dimiliki oleh seorang oknum TNI.

Baca juga: IPW Desak Polisi Seret Aktor Intelektual Kasus Wartawan dan Keluarganya Tewas Terbakar di Karo

Berikut ini 3 berita yang ditulis Rico Sempurna Pasaribu tentang judi online sebelum dirinya tewas terbakar bersama keluarga.

1. Meresahkan Warga, Tokoh Pemuda Sawa Sembiring Minta Lokasi Perjudian Milik Oknum TNI Segera Tutup
 
Mengutip laman Tribrata TV, pemberitaan itu menyoroti dugaan judi tembak ikan-ikan persisnya di Jalan Kapten Bom Ginting, Kelurahan Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe.

Menurut pemberitaan tersebut, lokasi judi itu dianggap sangat meresahkan warga dan menjadi salah satu penyebab meningkatnya tindak kriminalitas di Kabupaten Karo khususnya kota Kabanjahe.

Lokasi tersebut juga diduga dikelola oknum TNI dan merupakan pemain lama yang juga mengelola berbagai jenis perjudian.

Seperti misalnya judi dadu, mesin judi ikan-ikan dan juga online tebak angka putaran Hongkong, Singapore, Sydney.

2. Lokasi Perjudian di Jalan Kapten Bom Ginting Ternyata Milik Oknum TNI Berpangkat Koptu Anggota Batalyon 125 Sim’bisa

Pemberitaan tersebut menyoroti lokasi dugaan permainan judi online yang diduga dikelola oknum TNI.

Berita itu bahkan mengungkapkan dugaan judi online togel yang mungkin tersebar hingga 17 Kecamatan se-Kabupaten Karo.

Pengelolaan judi online diduga oknum TNI itu bahkan disebut sudah beroperasi sejak tahun 2016 silam.

3. Oknum TNI Bandar Judi, Polres Karo Ibarat Makan Buah Simalakama, Disentuh Gatal Gak Disentuh Semakin Menjamur

Berita ketiga itu mengulas berita judi online yang diduga dikelola oknum TNI dari sudut pandang pihak kepolisian.

Menurut berita tersebut, upaya pihak kepolisian untuk memberantas judi di Kabupaten Karo, Sumatera Utara akan menjadi sangat sulit.

Hal itu karena pengelolaan judi online di Kabupaten Karo, Sumatera Utara justru dibekingi oleh oknum TNI.

Menurut pemberitaan tersebut, menyentuh oknum TNI tersebut dapat menjadi buah simalakama.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Biro TribrataTV.com Kabupaten Karo Sitta Pangihutan Gurning membenarkan anggotanya tersebut tengah menyoroti kasus perjudian .

"Memang benar, beliau sering menyoroti judi dan narkoba yang ada di Kabupaten Karo. Kita juga bisa melihat dari postingan yang dibuat oleh korban di media sosialnya," jata Sitta, Sabtu (29/6/2024).

Namun ia mengungkapkan selama melakukan proses peliputan terutama saat menyoroti kasus perjudian terakhir ini korban tidak ada mengeluhkan atau melaporkan tentang hal-hal yang mengarah ke kejadian ini.

"Kalau sama saya pribadi enggak ada pernah cerita ada masalah atau apa," kata dia.

Setelah mendengar kejadian yang dialami oleh korban, Sitta mengaku sangat terkejut mengetahui anggotanya tersebut menjadi korban dari peristiwa nahas tersebut.

Atas kejadian itu, ia meminta kepada pihak kepolisian agar segera mengungkap penyebab dan apa latar belakang peristiwa yang menewaskan satu orang jurnalis tersebut.

Baca juga: Ketua Karo Bersatu Indonesia Raya Minta Polisi Segara Ungkap Kasus Kebakaran yang Tewaskan Jurnalis

"Kami minta kepada pihak kepolisian agar segera mengungkap, buka selebar-lebarnya agar tidak terjadi informasi simpang siur di tengah masayarakat," kata dia. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini