News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Brigjen Pol. Dr. Hengki Haryadi, S.I.K., M.H.

Penulis: Rakli Almughni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Brigjen Pol. Dr. Hengki Haryadi, S.I.K., M.H.

TRIBUNNEWS.COM - Brigadir Jenderal Polisi atau Brigjen Pol. Dr. Hengki Haryadi, S.I.K., M.H. adalah seorang perwira tinggi (Pati) di dalam Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

Di Polri, Brigjen Hengki Haryadi diamanahkan untuk mengemaban jabatan sebagai Penyidik Tindak Pidana Utama Tk. II Bareskrim Polri.

Sebelum itu, Hengki Haryadi sempat menjabat ssebagai Kapolres Metro Jakarta Pusat.

Brigjen Hengki sendiri memiliki prestasi dan rekam jejak yang cemerlang dalam kariernya sebagai polisi.

Ia tercatat pernah menangani kasus penangkapan kompolotan Hercules, mengungkap jaringan pengedaran sabu-sabu dalam kemasan kopi dari Amerika, membongkar kartel narkoba internasional, hingga mengungkap kasus mafia tanah.

Baca juga: Irjen Pol. Jhonny Edison Isir, S.I.K., M.T.C.P.

Nama Brigjen Hengki Haryadi pernah menjadi sorotan setelah diperiksa oleh Itsus Polri terkait dengan kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Kehidupan pribadi

Brigjen Hengki Haryadi lahir di Palembang, Sumatra Selatan, pada tanggal 16 Oktober 1974.

Ia memiliki istri yang bernama Duma Intan Karenina.

Pernikahan mereka dikaruniai 4 orang anak.

Pendidikan

Brigjen Hengki Haryadi adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1996.

Di Akpol, Hengki satu angkatan dengan Kapolda Papua Barat yakni Irjen Pol. Jhonny Edison Isir.

Hengki mengenyam pendidikan di SMA Taruna Nusantara (1993).

Baca juga: Irjen Pol. Dr. Winston Tommy Watuliu, S.I.K., M.Si.

Sederet pendidikan yang pernah ditempuhnya antara lain adalah PTIK, SESPIMMEN (2010), SESPIMTI (2020) Lulusan Terbaik.

Perjalanan karier

Brigjen Hengki Haryadi telah malang melintang berkarier di dalam kepolisian tanah air.

Beragam jabatan strategis di Korps Bhayangkara sudah pernah diembannya.

Hengki memulai kariernya sebagai Pamapta II Polres Dili pada tahun 1997.

Setelah itu, kariernya makin meroket.

Ia tercatat pernah menjabat sebagai Kasat Lantas Polres Manatuto (1998), Kasat Lantas Polres Dili (1999), Wakapolsek Lengkong (1999), Kasat Lantas Polres Garut (2001), Pama Polda Lampung (2002), Kasat Reskrim Polres Tulangbawang (2004), dan Kapolsek Telukbetung Selatan (2005).

Selain itu, Hengki juga sempat menduduki posisi sebagai Kasat Reskrim Poltabes Bandar Lampung (2006), Kanit III Sat I Dit Reskrim Polda Lampung (2008), Pamen Polda Metro Jaya (2010), dan Kasubbag Kermalat Bagbinlat Ro Ops Polda Metro Jaya (2010).

Baca juga: Irjen Pol. Chuzaini Patoppoi, S.St.M.K., S.H.

Tak sampai di situ, jenderal asal Palembang ini juga pernah menjabat sebagai Kapolsek Metro Gambir (2011), Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat (2011), Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat (2012), dan Kapolres KP3 Tanjungpriok (2014).

Karier Hengki makin moncer setelah ia didapuk menjadi Wadirreskrimsus Polda Metro Jaya pada tahun 2016.

Pada tahun 2017, ia ditunjuk untuk menjabat sebagai Kasubdit I Dittipideksus Bareskrim Polri.

Di tahun yang sama, Hengki kemudian diangkat menjadi Kapolres Metro Jakarta Barat.

Dua tahun kemudian, ayah empat anak ini dimutasi sebagai Analis Kebijakan Madya bidang Pideksus Bareskrim Polri.

Setelah itu, Hengki ditunjuk untuk mengisi kursi jabatan sebagai Kapolres Metro Jakarta Pusat pada tahun 2020.

Baca juga: Irjen Pol. Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H.

Pada tahun 2022, Hengki Haryadi kemudian dipercaya untuk menjabat sebagai Dirreskrimum Polda Metro Jaya.

Lalu, ia diutus untuk mengemban amanah sebagai Penyidik Tindak Pidana Utama Tk. II Bareskrim Polri.

Harta kekayaan

Brigjen Hengki Haryadi tercatat memiliki total harta kekayaan sebesar Rp4,9 miliar.

Hartanya itu terdaftar di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK yang dilaporkannya pada tanggal 28 Februari 2023.

Berikut daftar lengkap rincian harta kekayaan milik Brigjen Hengki Haryadi.

Baca juga: Irjen Pol. Suyudi Ario Seto, S.H., S.I.K., M.Si.

I. DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 3.435.470.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 433 m2/316 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HIBAH TANPA AKTA Rp. 2.112.720.000

2. Tanah dan Bangunan Seluas 180 m2/175 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 435.350.000

3. Tanah dan Bangunan Seluas 220 m2/195 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HIBAH DENGAN AKTA Rp. 499.900.000

4. Tanah Seluas 1000 m2 di KAB / KOTA BANDUNG BARAT, HASIL SENDIRI Rp. 50.000.000

5. Tanah dan Bangunan Seluas 100 m2/100 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HIBAH TANPA AKTA Rp. 150.000.000

6. Tanah Seluas 250 m2 di KAB / KOTA KOTA METRO , HIBAH TANPA AKTA Rp. 75.000.000

7. Tanah Seluas 5000 m2 di KAB / KOTA SUBANG, HASIL SENDIRI Rp. 112.500.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 350.000.000

1. MOBIL, TOYOTA INNOVA MOBIL PENUMPANG Tahun 2014, HASIL SENDIRI Rp. 150.000.000

2. MOBIL, LANDROVER JEEP SC Tahun 2005, HASIL SENDIRI Rp. 100.000.000

3. MOBIL, LAND ROVER JEEP Tahun 1995, HASIL SENDIRI Rp. 100.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 12.000.000

D. SURAT BERHARGA Rp. 946.551.603

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 164.160.487

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 4.908.182.090

II. HUTANG Rp. ----

III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-III) Rp. 4.908.182.090

(tribunnews.com/Rakli Almughni)

Sumber: Wikipedia, , Tribunnews, E-LHKPN

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini