Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Stefanus Gusma menyambut baik apresiasi dari Gibran.
"Kami gembira sekali ada suprise dari Mas Gibran, menambah semangat kami para peserta dalam Rapimnas," kata Gusma.
Gusma menjelaskan dalam Rapimnas II juga dibahas orkestrasi kerja-kerja organisasi Pemuda Katolik selama periode kepemimpinannya, kurang lebih dua setengah tahun ini.
Menurut Gusma, paradigma tata kelola organisasi yang menjadi visi organisasi selama ini sudah berjalan baik, kendati membutuhkan effort yang lebih lagi untuk menggapai apa yang menjadi impian organisasi.
"Para kader Pemuda Katolik sudah menggarap beberapa unit bisnis yang memperlihatkan komitmen Pemuda Katolik untuk melangkah maju dalam mengemas tata kelola organisasi secara baru," tegas Gusma.
Salah satu orkestrasi yang bakal digelar yakni kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, Strategi Partisipasi Kader Pemuda Katolik Menuju Indonesia Emas 2045, dan Persiapan Kongres Pemuda Katolik ke XIX.
Dalam Rapimnas II turur hadir Pj Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa'ad; Deputi I Kemenopra, Prof. Dr. H. M. Asrorun Ni'am Sholeh; Dirjen Bimas Katolik, Drs. Suparman, Sekretaris Eksekutif Kerawam KWI, Romo Hans Jeharut, dan perwakilan Uskup Manokwari-Sorong, Romo Emanuel Tenau.