News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ulang Tahun Berujung Maut, Ketua Osis di Klaten Kesetrum di Kolam, Disdik Beri 2 Catatan

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fajar Nugroho meninggal dunia usai diceburkan ke kolam dan tersetrum, Senin (8/7/2024)

TRIBUNNEWS.COM - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Wilayah V turut menanggapi peristiwa meninggalnya Fajar Nugroho (18), Ketua OSIS SMAN 1 Cawas, Klaten yang tewas akibat kesetrum.

Diketahui, Fajar Nugroho meninggal dunia usai diceburkan ke kolam oleh teman-temannya saat merayakan ulang tahun, Senin (8/7/2024).

Ternyata, korban tidak sengaja menginjak kabel berujung tersengat aliran listrik.

Korban sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.

Terkait hal itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jateng Wilayah 5, Agung Wijayanto mengatakan pihaknya turut bela sungkawa atas meninggalnya Fajar Nugroho.

"Kami mengucapkan bela sungkawa yang dalam, atas meninggalnya almarhum," ujar Agung, Selasa.

Ia menjelaskan saat kejadian terjadi, sekolah dalam keadaan libur.

"Namun demikian, saya tahu betul bahwa osis ini punya program kerja yang harus dijalankan," ucap Agung.

Pihaknya pun sudah melakukan koordinasi dengan pihak sekolah.

"Alhamdulillah, berdasarkan laporan yang diterima tidak ada proses hukum yang terjadi pada siswa yang lain, karena ini sifatnya kecelakaan."

"Menurut saya, tidak ada unsur kesengajaan dari yang lain," papar Agung.

Baca juga: Viral Ketua OSIS SMAN 1 Cawas Tewas Tersetrum saat Ultah, Diceburkan ke Kolam dan Keluhkan Kaki Kram

Ia juga berharap, agar kejadian ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak.

"Kita harapkan peristiwa ini menjadi pelajaran bagi semuanya, di satuan pendidikan untuk bagaimana satuan pendidikan bisa memastikan sarana prasarana betul-betul bisa aman," jelas Agung.

Terkait hal itu, Agung memberikan dua catatan, diantaranya:

1. Satuan pendidikan terkait sarana prasarana dipastikan aman, agar tidak membahayakan bagi peserta didik.

2. Semua kegiatan dalam koridor sekolah, bisa mengetahui dan ada pendampingan.

Keluarga Anggap Musibah

Kapolsek Cawas, AKP Umar Mustofa mengatakan keluarga korban awalnya melaporkan kejadian ini ke kepolisian. 

Umar menyatakan pihak kepolisian telah mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi mengenai peristiwa tersebut.

Kepolisian juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Namun, pihaknya belum bisa melanjutkan penyelidikan lantaran keluarga korban sudah mencabut laporan.

Alasannya, karena keluarga menganggap peristiwa ini adalah musibah.

"Keluarga korban tidak mau melanjutkan laporan sehingga kami dari kepolisian juga tidak bisa melanjutkan proses penyelidikan," ungkap Umar dikutip dari TribunJogja.com.

Mengutip TribunJogja.com lainnya, sejumlah karangan bunga tampak terpasang di sepanjang jalan menuju rumah korban, yakni di Dusun Sanggrahan, Desa Cawas, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Selasa (9/7/2024).

Ratusan orang tampak berdatangan ke rumah duka pada Selasa pagi.

Mereka yang hadir kebanyakan adalah teman-teman korban dan warga sekitar.

Saat jenazah hendak dibawa menuju tempat peristirahatan terakhirnya, terdengar isak tangis pelayat.

Adapun peti jenazah korban dipanggul oleh sejumlah pasukan Paskibraka SMAN 1 Cawas.

Jenazah dimakamkan di pemakaman umum, sekitar 1 km dari rumah duka.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul 2 Catatan ini Diberikan Dinas Pendidikan Jateng Atas Tewasnya Ketua OSIS SMA di Klaten saat Ultah dan TribunJogja.com dengan judul Polisi Ungkap Kronologi Ketua Osis SMAN 1 Cawas Meninggal Dunia Tersengat Listrik di Kolam Sekolah

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)(TribunSolo.com/Zharfan Muhana)(TribunJogja.com/Dewi Rukmini)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini