News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Punya Nama Program Jebol Ya Mas, Puskesmas Anggut Atas Bengkulu Klarifikasi: Tak Ada Makna Negatif

Penulis: Rifqah
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi rumah sakit - Puskesmas Anggut Atas, Bengkulu memberikan klarifikasinya soal nama progam 'JEBOL YA MAS' yang mereka luncurkan.

TRIBUNNEWS.COM - Belakangan ini, sejumlah nama program pemerintah disorot karena mempunyai nama akronim yang nyeleneh.

Beberapa di antaranya adalah program yang diinisiasi oleh pemerintahan daerah, seperti yang diluncurkan oleh Puskesmas Anggut Atas, Kota Bengkulu.

Nama program yang diluncurkan pada 2023 lalu itu bernama 'JEBOL YA MAS' yang mempunyai kepanjangan Jemput Bola Layani Masyarakat.

Nama program tersebut kemudian menjadi sorotan masyarakat setempat.

Puskesmas Anggut Atas pun memberikan klarifikasi, bahwa tujuan memberikan nama itu agar mudah diingat masyarakat.

Kepala Puskesmas Anggut Atas, Armailis menegaskan, tidak ada makna negatif di balik pencetusan nama program tersebut.

Kata Armailis, pembuatan akronim itu atas dasar pertimbangan karakter dan kondisi masyarakat setempat, umumnya ekonomi menengah ke bawah.

"Nama itu saya yang berikan bertujuan mudah diingat. Itu sebuah program inovasi. Tidak ada makna negatif di sana," kata Armalis saat dihubungi Kompas.com, Rabu (10/7/2024).

Armailis kemudian menjelaskan, sebelum ada program tersebut, masyarakat kesulitan untuk mengakses layanan kesehatan.

Sehingga, pihaknya menyiagakan tim khusus yang terdiri dari satu dokter dan perawat untuk mendatangi langsung warga yang sakit ke rumah dengan meluncurkan program Jebol Ya Mas ini.

Adapun progam Jebol Ya Mas itu dibuat oleh Armalis.

Baca juga: SiPEPEK, Aplikasi Pemkab Cirebon Viral Imbas Nama Nyeleneh, Kadinsos Beri Klarifikasi

Dia mengaku yang menjadi kreator dan membuat akronim untuk program tersebut.

Daftar 11 Program Pemerintah yang Punya Nama Nyeleneh

Sejumlah program dengan nama nyeleneh itu awalnya diketahui dari unggahan Instagram @bigalphaid pada Selasa (2/7/2024).

Akun tersebut mendata setidaknya ada 11 aplikasi atau situs resmi pemerintah yang diberi nama nyeleneh.

Aplikasi tersebut di antaranya diciptakan oleh sejumlah pemerintah di daerah Jawa Barat.

Berikut daftar 11 aplikasi dan program pemerintah yang diberi nama nyeleneh, dihimpun dari berbagai sumber:

  • SiPEPEK

Singkatan dari Sistem Pelayanan Program Penanggulangan Kemiskinan dan Jaminan Kesehatan.

Berfungsi untuk melengkapi kebutuhan warga kurang mampu di Kabupaten Cirebon.

Dilansir dari laman situs Diskominfo Cirebon, Sipepek diambil dari bahasa daerah Cirebon.

Di mana 'pepek' dalam bahasa Cirebon berarti lengkap atau semuanya ada.

  • SITHOLE

Akronim dari Sistem Informasi Konsultasi Hukum Online, milik Pengadilan Negeri Semarang.

Dilansir dari laman web resmi Pengadilan Negeri Semarang, Sithole ini merupakan salah satu sistem manajemen pengelolaan layanan Posbakum Pengadilan Negeri Semarang.

  • SISKA KU INTIP

Sistem Integrasi Kelapa Sawit-Sapi Berbasis Kemitraan Usaha Inti-Plasma, milik pemerintah daerah Kalimantan Selatan.

Berdasarkan keterangan dari laman Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan, program tersebut merupakan program superprioritas Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor pada 2023 lalu.

Berfungsi untuk meningkatkan populasi ternak sapi potong, meningkatkan pendapatan pekebun dan peternak, hingga pelestarian lingkungan.

  • Simontok

Akronim dari Sistem Monitoring Stok dan Kebutuhan Pangan Pokok, milik Pemerintah Kota Surakarta.

Program ini berfungsi untuk monitoring stok dan kebutuhan pangan wilayah Surakarta.

  • SISEMOK

Kepanjangan dari Sistem Informasi Organisasi Kemasyarakatan, milik Pemerintah Kabupaten Pemalang yang diluncurkan pada 2021.

  • SiCANTIK

Kepanjangan dari Sistem Pencatatan Kehadiran & Kinerja, untuk mencatat kehadiran serta kinerja ASN di wilayah Kabupaten Bogor.

  • SiGANTENG

Akronim dari Sistem Informasi Ketenagalistrikan Jawa Tengah, milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Berfungsi untuk pengajuan terkait izin ESDM di Jawa Tengah.

  • SIPEDO

Akronim dari Sistem Pelatihan Berbasis Data Online, untuk memudahkan fungsi pelatihan di Balai Pelatihan Kerja di Sumedang.

  • Mas Dedi Memang Jantan

Akronim dari Program Masyarakat Berdedikasi Memperhatikan Angkatan Kerja Rentan yang merupakan milik dari Pemerintah Kota Tegal dan BPJS Ketenagakerjaan yang diluncurkan pada 2022 lalu.

Dedi sendiri merupakan nama Wali Kota Tegal saat itu, yakni Dedy Yon Supriyono.

Program ini diluncurkan untuk memberikan perlindungan kepada para pekerja Bukan Penerima Upah (BPU).

  • i-Pubers Petani

Kepanjangan dari Penyaluran Pupuk Bersubsidi, milik Pemerintah kabupaten Demak.

Program ini diluncurkan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) untuk memudahkan penyaluran pupuk bersubsidi.

  • JEBOL YA MAS dari Kota Bengkulu

Kepanjangan dari Jemput Bola Layani Masyarakat yang diluncurkan oleh Puskesmas Anggut Atas, Kota Bengkulu.

Program yang diluncurkan pada 2023 itu berfungsi untuk membantu masyarakat.

(Tribunnews.com/Rifqah) (Kompas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini