TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menteri ESDM Sudirman Said, mengaku mempertimbangkan untuk mendaftar Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Adapun hal itu disampaikannya merespons dorongan dari sejumlah kalangan untuk mendaftar menjadi calon pimpinan KPK.
Awalnya, Sudirman mengaku telah berdiskusi dengan sejumlah pihak untuk menyerap aspirasi terkait pemberantasan korupsi di Indonesia, termasuk jika dirinya mendaftar capim KPK.
"Karena itu, dalam beberapa pekan terakhir saya memang berdiskusi dengan sejumlah pihak yang mewakili pandangan publik, termasuk rekan-rekan gerakan masyarakat sipil," kata Sudirman saat dihubungi Tribunnews.com Senin (15/8/2024).
Sehingga, Sudirman mengaku mempertimbangkan untuk mendaftar sebagai calon pimpinaj KPK.
Untuk diketahui pada hari ini merupakan hari terakhir pendaftaran capim KPK.
"Apabila memang menjadi kehendak publik dan dapat memberi manfaat bagi publik, saya akan mempertimbangkan ikut serta dalam seleksi Calon Pimpinan KPK," ucap Sudirman Said.
"Saya hanya menyediakan diri untuk tugas-tugas publik, dimana saja, yang memang membutuhkan kecakapan dan pengalaman saya," tandasnya.
Sudirman Said Didorong Masyarakat Sipil Daftar Capim KPK
Ketua IM57 Institute, Praswad Nugraha mendorong tokoh-tokoh berintegritas untuk mendaftar maju sebagai Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Satu di antara nama yang didorong adalah Mantan Menteri ESDM, Sudirman Said.
Menurut Praswad, KPK saat ini tidak hanya butuh pimpinan yang berintegritas, tapi juga berani dan punya penguasaan politik yang mumpuni.
“Kriteria seperti itu ada pada Sudirman Said. Kita ingat bagaimana beliau tak takut dicopot dari jabatannya untuk melawan Setya Novanto dalam skandal Papa Minta Saham. Tak berselang lama, KPK menetapkan Setnov jadi tersangka,” kata Praswad yang juga merupakan mantan Penyidik KPK, dalam sebuah diskusi yang digelar di Jakarta Pusat, Minggu (14/7/2024).
Selain Praswad, Pakar Hukum Tata Negara, Feri Amsari juga mendukung Sudirman Said untuk membenahi KPK.
“Banyak yang berintegritas tapi belum tentu berani, ada yang berani tapi belum teruji ketika berhadapan dengan kekuatan politik. Sudirman Said sudah teruji,” ucap Feri Amsari.