TRIBUNNEWS.COM - Berikut profil Sudirman Said, S.E., M.B.A., mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia.
Diketahui, Sudirman Said lahir di Brebes, Jawa Tengah pada 16 April 1963.
Saat ini, akademisi sekaligus politisi ini berusia 61 tahun.
Mengutip Wikipedia, Sudirman Said lahir dari pasangan Said Suwito Harsono dan Tarnju.
Sudirman Said diketahui memiliki seorang istri bernama Astried Swastika Ayuningtyas.
Ia merupakan alumnus Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) pada 1990.
Lalu, Sudirman Said melanjutkan pendidikan masternya di Bidang Administrasi Bisnis dari George Washington University, Washington, DC, Amerika Serikat tahun 1994.
Sebelum masuk ke dunia pemerintahan, Sudirman Said memiliki banyak pengalaman di berbagai institusi dan perusahaan.
Setelah menyelesaikan studinya, Sudirman Said dipercaya menjadi Direktur Keuangan & Administrasi di PT Petrokimia Nusantara Interindo mulai tahun 2003-2005.
Selanjutnya, ia diberikan kesempatan untuk menjadi Direktur Eksekutif Indika Energy Group dan Wakil Direktur Utama PT Petrosea.
Pada tahun 2014, Sudirman Said diangkat menjadi Direktur Utama PT Pindad (Persero).
Baca juga: Pertimbangkan Ikut Seleksi Capim KPK, Sudirman Said: Kepentingan Pribadi Harus Disingkirkan
Adapun Surat Keputusannya yakni SK Menteri BUMN Nomor : SK 118/MBU/2014 tanggal 4 Juni 2014.
Ia diangkat oleh Deputi Bidang Usaha Agro dan Industri Strategis, Muhammad Zamkhani.
Pda tahun yang sama, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memintanya menjadi Menteri ESDM pada 2014.
Ia lalu aktif di dunia pemerintahan mendukung kerja Jokowi.
Sayangnya, jabatan itu tidak bertahan lama.
Dua tahun kemudian, 2016, ia terdepak dari Kabinet Jokowi-JK saat Presiden Jokowi melakukan perombakan kabinet (reshuffle).
Tidak lama setelah itu, Sudirman Said kembali menjajal peruntungan di dunia politik dengan maju sebagai calon gubernur dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah pada 2018.
Kala itu, ia berpasangan dengan kader PKB, Ida Fauziyah yang saat ini menjabat sebagai Menteri Ketenagakerjaan.
Pasangan Sudirman Said Said-Ida Fauziyah ini diusung PKB, Gerindra, PKS, dan PAN.
Namun, pasangan ini gagal dan dikalahkan pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin.
Sudirman Said kembali menjajal peruntungannya di dunia politik dengan menjadi caleg dalam Pileg 2019.
Ia maju sebagai caleg DPR RI dari Partai Gerindra Dapil Jateng IX, sayangnya kembali gagal sehingga tak lolos ke Senayan.
Pada tahun 2020, Anies Baswedan yang kala itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta kemudian mengangkat Sudirman Said sebagai Komisaris Utama PT Food Station Tjipinang Jaya.
Dua tahun berselang, Anies mempercayakan BUMD DKI ke tangan Sudirman Said.
Ia pun diberi jabatan Komisaris Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta).
Baca juga: Sudirman Said Pertimbangkan Maju Capim KPK di Hari Terakhir Pendaftaran
Didorong Capim KPK
Kini, Sudirman Said didorong untuk untuk mendaftarkan diri dalam pemilihan Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK).
Mantan Co-Captain Timnas Anies-Muhaimin (Amin) di Pilpres 2024 itu mengeklaim, didorong oleh beberapa pihak yang dimaksud yakni pegiat antikorupsi, akademisi hingga aktivis muda.
Sudirman Said juga mengaku mendapatkan banyak saran dari para sahabat dan seniornya untuk mengikuti seleksi Capim KPK.
"Gerakan koalisi masyarakat sipil memiliki kepedulian atas komitmen membangun kembali tata kelola dan pemerintahan yang bersih dengan menjadikan momentum proses seleksi capim KPK untuk kembali memperkuat peran KPK dalam pemberantasan korupsi," ujar Sudirman Sadid.
Menanggapi hal itu, Sudirman Said menyampaikan terima kasih atas dorongan mendaftar jadi capim KPK.
"Saya menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dan harapan baik dari kawan-kawan gerakan civil society," kata Sudirman, Senin (15/7/2024).
Pihaknya juga berupaya untuk memenuhi kepentingan rakyat sebagai pimpinan KPK kelak jika dirinya terpilih.
"Menjadi Pimpinan KPK, sebagaimana juga posisi-posisi publik lainnya, adalah memenuhi kepentingan dan harapan publik, bukan agenda pribadi," pungkas Sudirman Said.
(Tribunnews.com/Daryono/Galuh Widya Wardani/Rizki Sandi Saputra/Chaerul Umam)