Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat turut menanggapi terkait mundurnya Gibran Rakabuming Raka dari kursi Wali Kota Solo yang diputuskan sejak Selasa (16/7/2024).
Menurut Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, keputusan Gibran itu adalah hak pribadinya.
Baca juga: PDIP Kritik Gibran soal Mundur sebagai Wali Kota Solo: Keputusan Aneh dan Patut Dipertanyakan
Herzaky menilai, Gibran mundur lantaran ingin mempersiapkan diri untuk mengemban jabatan sebagai Wakil Presiden RI (Wapres) yang akan dilantik pada Oktober mendatang.
"Ya enggak apa-apa. Mungkin beliau ingin lebih konsentrasi ya buat persiapan menjadi wapres. Bagaimanapun kan kita 5 tahun ke depan Indonesia akan menghadapi tantangan yang sangat kompleks dan berat, sehingga butuh konsentrasi penuh," kata Herzaky kepada awak media, Kamis (17/7/2024).
Demokrat kata Herzaky, menghormati apa yang menjadi keputusan Gibran.
Perihal dengan kondisi pemerintahan Solo selanjutnya, Herzaky memandang masih ada mekanisme yang bisa ditempuh, yakni dengan menunjuk penjabat (Pj) Wali Kota.
"Bagaimana hari ini kita juga tahu kan, Indonesia banyak sekali ada pj pj. Ada pergantian juga, ternyata tidak ada keguncangan kok yang signifikan hari ini," kata dia.
"Jadi bagi kami ini wajar saja, silakan, kita menghormati pilihan dari Mas Gibran ini. Karena beliau mungkin ingin fokus mempersiapkan diri menjadi wapres ke depannya," tandas Herzaky.
Baca juga: 2 PR untuk Wakil Wali Kota Solo dari Gibran, Putra Jokowi: Saya Masih Ikut Kawal
Diberitakan sebelumnya, Gibran Rakabuming Raka resmi mengundurkan diri sebagai Wali Kota Solo, Selasa (16/7/2024).
Surat pengunduran diri ia serahkan secara langsung kepada pimpinan DPRD Kota Solo, siang tadi.
Gibran mengatakan, surat tersebut akan diproses sesuai mekanisme yang berlaku.
"Terima kasih teman-teman media, hari ini kami mengantarkan surat pengunduran diri kepada bapak ketua DPRD Kota Surakarta. Selanjutnya agar diproses sesuai mekanisme yang ada," ujar Gibran, Selasa (16/7/2024).
Gibran pun mengungkapkan alasan dirinya mundur dari jabatannya yang sudah ia emban sejak 2021 itu.
Salah satu di antaranya ialah mempersiapkan pelantikan sebagai wakil presiden pada 20 Oktober 2024 mendatang.
"Selain untuk persiapan pelantikan 20 Oktober nanti, tentu banyak hal yang harus disiapkan sekarang," ungkap Gibran.
Gibran menyampaikan terima kasih kepada publik maupun awak media yang selama ini telah membersamainya semasa menjadi wali kota Solo.
Ia meminta doa agar ke depannya segala urusan dilancarkan.
"Saya mohon doa agar semua dilancarkan. Makasih sudah ikut mengawal program pemerintah di tiga tahun terakhir. Makasih sudah jadi teman baik saya, memberitakan hal positif untuk perkembangan Solo. Mohon pamit, maaf jika ada yang salah," kata Gibran.