TRIBUNNEWS.COM, CANBERRA - Tim pelajar dari sekolah ACS Jakarta Indonesia meraih juara pertama pada kompetisi literatur anak (Kids’ Lit Quiz) di Canberra, Australia.
Mereka adalah tim dari negara Asia pertama yang menjadi juara, sejak diadakannya kompetisi ini 20 tahun yang lalu. Kompetisi ini diikuti oleh tim-tim dari Selandia Baru, Australia, Kanada, Amerika Serikat, Afrika Selatan, Thailand, dan Indonesia.
Kompetisi literatur yang bernama "Kids' Lit Quiz" ini merupakan kuis literatur tahunan untuk pelajar berusia 10-13 tahun.
Baca juga: Kemendikbudristek Teruskan Banpem Bidang Kebahasaan dan Kesastraan Guna Tingkatkan Komunitas Sastra
Tahun ini, sekitar 1.200 tim dari lebih dari 7 negara telah berpartisipasi dalam babak penyisihan nasional negara masing masing. Setiap tim yang terdiri dari empat siswa berlomba untuk meraih gelar juara di negara masing masing dan kesempatan untuk maju ke babak internasional.
Tim ini dibimbing oleh Raisa Senoaji dan Tristan Senoaji, dua siswa yang lebih senior di ACS Jakarta yang mengambil peran sebagai pelatih bagi rekan-rekan mereka. Dengan bimbingan mereka, tim yang terdiri dari Anthony Boenjamin, Brandon Niko Lie, Elizabeth An, dan Reinalya Audie Nugraha, berhasil menunjukkan kemampuan sastra yang luar biasa serta semangat kompetitif yang tinggi.
Kompetisi ini, yang pertama kali diadakan pada 1991 oleh Wayne Mills, seorang pendidik mantan Universitas Auckland, melihat Indonesia memenangkan gelar ini untuk pertama kalinya.
Baca juga: Serunya Pekan Ilmiah Sastra Inggris UIN Raden Mas Said Surakarta 2024, Ajak Mahasiswa Lebih Kreatif
“ACS Jakarta Anda akan dicatat dalam sejarah Kids Lit Quiz. Peringkat ketiga tahun lalu (di Selandia Baru) dan Peringkat Pertama tahun ini merupakan pencapaian yang sangat baik. Terima kasih semua telah berpartisipasi dalam olahraga membaca. Tim Indonesia berpengetahuan luas dan sangat percaya diri. Mereka menjawab 17 pertanyaan dengan benar dan hanya menjawab dua pertanyaan yang salah. Mereka pantas untuk menjadi juara," ujar Wayne Mills, Sabtu (20/7/2024) dalam keterangan tertulis.
Baca juga: Kemendikbud Klarifikasi ke KPAI Soal Buku Sastra Bermuatan Kekerasan di Kurikulum, Ada 3 Rekomendasi
Prestasi ini lebih mengesankan karena tim ini tidak hanya menunjukkan kemampuan sastra yang luar biasa, tetapi juga dedikasi dan semangat kolaboratif yang tinggi di antara anggota tim serta dukungan dari sekolah mereka, ACS Jakarta.