Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Summapow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) turut berduka atas wafatnya Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz.
Diketahui, pria kelahiran Kalimantan Barat pada tahun 1940 silam ini merupakan Ketua Umum PPP dua periode (1998-2007).
Baca juga: Hamzah Haz akan Dimakamkan di Samping Makam Istrinya di Pondok Pesantren Al Ikhlas Bogor
Hamzah Haz, kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP Arwani Thomafi meninggalkan banyak legacy atau warisan bagi partai berlambang kabah itu.
“Almarhum merupakan Ketua Umum PPP dua periode, Wakil Presiden ke-9 RI. Sosok politisi yang profesional, mengayomi dan menginspirasi seluruh kader,” ujar Arwani di dalam keterangannya, Rabu (24/7/2024).
Arwani juga menyebutkan Hamzah Haz meninggalkan keteladanan yang baik bagi partai dan menjadi role model bagi kader dalam berpartai dan bekerja di jabatan publik.
Baca juga: Hamzah Haz akan Dimakamkan di Samping Makam Istrinya di Pondok Pesantren Al Ikhlas Bogor
“Pak Hamzah merupakan kombinasi politisi sekaligus sosok profesional. Beliau legenda bagi PPP,” ucap Arwani.
PPP pun menyerukan seluruh kader untuk melaksanakan salat ghaib dan menggelar doa dan tahlil sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi dan perjuangan almarhum bagi PPP dan Indonesia.
Hamzah Haz wafat di usia 84 tahun, pada pukul 09.30 di Kediaman Tegalan, Matraman Jakarta pada Rabu hari ini.
Rencananya jenazah Hamzah akan dimakamkan di komplek pemakaman keluarga di Cisarua Bogor.
Hamzah Haz lahir di Ketapang, Kalimantan Barat, pada 15 Februari 1940. Dia merupakan Wapres ke-9 RI mendampingi Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri pada tahun 2001-2004.