Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Kelima RI, Megawati Soekarnoputri mengaku sangat bersedih dan kehilangan sahabat sejatinya saat mendengar kabar wafatnya Wakil Presiden ke-9 RI, Hamzah Haz.
Apalagi, Megawati dan Hamzah Haz pernah bersama-sama dalam satu pemerintahan saat krisis multidimensi.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto.
“Pertama, ketika saya melapor ke Ibu Mega, beliau sangat berduka dan bersedih kehilangan sahabat sejatinya yang bersama-sama ketika itu menangani krisis multidimensi,” kata Hasto kepada wartawan, Rabu (24/7/2024).
Diketahui, Hamzah Haz merupakan Wakil Presiden yang mendampingi Megawati ketika memimpin pada tahun 2001-2004.
Hasto menambahkan, Megawati juga bercerita saat itu posisinya sebagai Presiden dan Hamzah Haz sebagai Wakil Presiden, ibarat orang yang menikah tanpa melalui pacaran.
“Tapi karna keduanya mengedepankan kepentingan bangsa dan negara akhirnya berbagai masalah multidimensi dapat ditangani dengan baik,” ucapnya.
Baca juga: Pangdam Udayana Mayjen TNI Harfendi Meninggal Dunia Akibat Serangan Jantung usai Olahraga
Megawati, kata Hasto, juga mengirimkan doa untuk Hamzah Haz. Sebab, Megawati sangat kehilangan sosok Hamzah Haz.
“Jadi Ibu sangat hormat sebagai sahabat sejatinya. Semoga dilancarkan jalannya. PDI Perjuangan ikut berduka cita dan memberikan penghormatan terbaik untuk beliau,” kata Hasto.
Hamzah Haz wafat di usia 84 tahun, pada pukul 09.30 di kediamannya, di kawasan Matraman, Jakarta Timur.
Hamzah Haz lahir di Ketapang, Kalimantan Barat, pada 15 Februari 1940. Dia merupakan Wapres ke-9 RI mendampingi Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri pada tahun 2001-2004.