TRIBUNNEWS.COM - Hari Jumat disebut sebagai waktu yang mustajab untuk memanjatkan doa.
Untuk itu, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak berdzikir di hari Jumat.
Mengutip Buku 24 Jam Dzikir & Doa Rasulullah oleh DR. Muh. Mu'inudinillah Basri, berikut dzikir yang dibaca pada hari Jumat.
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْه
"Astagfirullalladzi laaila illa huwal hayyul qayyum wa atuubu ilaih"
Artinya: Hamba memohon kepada dzat yang tiada Tuhan selain Dia, Dia adalah Dzat Yang Maha Hidup, Maha Kekal dan hamba bertaubat kepada-Nya.
Adapun dzikir yang hendaknya kita perbanyak adalah:
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ
"Subhanallah, walhamdulillah, wa laailahaa illlalah, allahu akbar"
Artinya: Maha suci Allah, Segaa Puji bagi Allah, Tiada Tuhan Selain Allah dan Allah Maha Besar
Imam Nawawi berkata, "Kami riwayatkan dari ibnu Sinni, ‘Barangsiapa yang membaca istighfar tiga kali pada pagi di hari Jum’at, diampuni dosanya walaupun sebanyak buih di lautan.’"
Baca juga: Doa dan Dzikir Penenang Hati dan Pikiran: Latin, Arab dan Terjemahan
Sangat dianjurkan berdoa ketika imam duduk di antara dua khutbah, serta antara asar dan Magrib.
Kemudian dianjurkan membaca surat Al kahfi pada siang dan malam Jumat.
Keutamaan dan Manfaat Dzikir
Mengutip Buku Saku Tuntunan Doa dan Dzikir Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, dzikir memiliki keutamaan dan membuahkan manfaat, di antaranya:
1) Allah akan mengingat orang yang berdzikir pada-Nya
Berdasarkan QS Al-Baqarah (2) 153
"Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orangorang yang sabar"
2) Berdzikir menjadi sebab keberuntungan
Sesuai hadis yang diriwayatkan oleh Muslim,
Dari Abu Hurairah dia berkata: "Pada suatu ketika Rasulullah saw pergi ke Makkah melewati sebuah gunung yang bernama Jumdan. Kemudian beIiau bersabda: 'Ayo jalanlah! Inilah Jumdan. Telah menang para mufarridun.' Para sahabat bertanya; 'Ya Rasulullah, apakah yang dimaksud dengan mufarridun? ' Beliau menjawab: 'Yaitu orang-orang (laki-laki/perempuan) yang banyak berdzikir kepada Allah'."
3) Dzikir mencegah berbuatan keji dan munkar
Sesuai firman Allah QS Al-Ankabut (29): 45
"Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan."
4) Dzikir menenteramkan hati
Berdasar firman Allah QS Al-Ra’ad (13): 28
"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram."
(Tribunnews.com, Widya)