Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi keinginan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bergabung dalam pemerintahan di masa kepemimpinan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka.
Dia memastikan bakal mengikuti semua keputusan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Salah satuny termasuk soal partai politik yang diputuskan masuk dalam pemerintahan.
"Semua yang menyangkut pemerintahan pasca Oktober 2024, semua hak prerogatif pak Presiden terpilih dalam hal ini Pak Prabowo. Kita dukung semua keputusan Pak Prabowo," kata Budi Arie di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (31/7/2024).
Budi akan mendukung selama itu yang terbaik untuk bangsa, negara, dan rakyat.
"Ya pokoknya sudah lah tunggu, itu hak prerogatif Pak Presiden, kita tunggu perintah saja," tandasnya.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu berkelakar agar partainya diajak bergabung dalam kabinet pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Hal itu disampaikannya di hadapan Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, pada acara Harlah ke-26 PKB, di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (23/7/2024) malam.
"Oleh karena itu saya kira Untuk Pak Dasco khususnya dan Gerindra ajak-ajaklah PKS," kata Syaikhu, diikuti gemuruh dari para hadirin.
Kemudian, Syaikhu berharap Gerindra jangan hanya mengajak NasDem dan PKB untuk bergabung ke dalam pemerintahan yang akan datang, tapi juga mengajak PKS.
"Jangan cuma sekedar ngajak NasDem dan PKB, PKS ditinggalkan sendirian," ucapnya.
Untuk diketahui, NasDem, PKB dan PKS merupakan rekan koalisi pada Pilpres 2024, dengan mengusung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Namun usai Pilpres 2024 berakhir, PKB dan NasDem memberikan sinyal bakal bergabung dengan pemerintahan mendatang.
Baca juga: PKS Gelar Sekolah Kepemimpinan untuk Kader Se-Jatijaya, Sohibul Iman Tekankan 5 Fungsi Anggota DPRD
Bahkan, presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto telah bertemu dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.