News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sisi Gelap Daycare di Depok: Staf Guru Hanya Digaji Rp250 Ribu dan Diperlakukan Layaknya ART

Penulis: Rifqah
Editor: Febri Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Kiri) Rekaman CCTV yang memperhatikan pemilik daycare di Depok berinisial MI diduga menganiaya anak Rizki Dwi Utari (28), MK (2) dan (Kanan) Daycare di Harjamukti, Kota Depok, tempat yang diduga menganiaya batita dua tahun, Rabu (31/7/2024). - Staf pengajar daycare Wansen School di Depok mengungkapkan hanya digaji rendah dan diperlakukan seperti pembantu rumah tangga.

TRIBUNNEWS.COM - Staf pengajar daycare Wansen School di Harjamukti, Depok, Jawa Barat, Ririn (nama samaran), mengungkapkan sisi gelap di tempat penitipan anak milik infulencer parenting Meita Irianty atau MI.

Adapun, daycare tersebut kini bermasalah karena pemiliknya diduga melakukan penganiayaan terhadap balita yang dititipkan di sana.

Setelah muncul masalah ini, Ririn kemudian bersuara bahwa selama bekerja di daycare Depok itu, ia hanya digaji Rp250 ribu per minggu.

“Gajinya itu per minggu Rp250.000. Setiap minggu kami digajinya,” ungkap Ririn kepada Kompas.com, Rabu (31/7/2024).

Tak hanya digaji rendah saja, Ririn kembali membeberkan bahwa pemilik daycare tersebut juga membebankan pekerjaan lebih kepada para guru di sana.

Ririn mengatakan para guru justru diperlakukan layaknya pembantu oleh pemilik daycare.

Sebab, mereka diminta melakukan pekerjaan yang tidak sesuai dengan jobdesk mereka.

Padahal, ketika melakukan wawancara kerja, tugas mereka sudah jelas menjadi guru dan pengasuh di daycare.

Pemilik daycare, kata Ririn, kerap menyuruh para guru untuk membersihkan kulkas, kamar mandi, mencuci baju hingga gorden.

“Ke guru-guru, ya kami diperlakukan selayaknya pembantu sih ya. Kenapa kami bilangnya selayaknya diperlakukan pembantu, karena tidak sesuai dengan jobdesk kami,” kata Ririn.

“Pada saat interview kerja, jobdesk kami sebagai guru dan pengasuh. Bukan pembantu atau ART dia pribadi. Tapi, kami dilingkupi ART pribadinya dan ART di sekolah,” imbuh dia.

Baca juga: Influencer Meita Iriyanti Akui Aniaya Balita di Daycare Depok Miliknya, Polisi Cari Korban Lain

Menurut Ririn, pekerjaan yang mereka lakukan itu tidak sesuai dan tidak sepadan dengan gaji yang diterima oleh para guru di sana.

“Kalau untuk gaji, enggak sepadan banget. Karena kami juga melingkupi semuanya. Karena bukan jadi guru dan pengasuh saja, kami jadi pembantu, jadi ART,” kata Ririn.

Sebagai informasi, kini pemilik daycare tersebut telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.

Rekaman CCTV yang memperhatikan pemilik daycare di Depok berinisial MI diduga menganiaya anak Rizki Dwi Utari (28), MK (2). - ((DOK. Rizki Dwi Utari (28))

Pemilik daycare juga tak menyangkal bahwa dia telah melakukan penganiayaan tersebut kepada para balita yang dititipkan di sana.

Kasus ini juga telah memasuki tahap penyidikan dan sebanyak empat saksi sudah diperiksa polisi.

"Kami sudah memeriksa 4 orang saksi tadi, terus kami juga sudah mendapatkan keterangan yang cukup, yang valid, berdasarkan bukti-bukti yang cukup juga maka tadi jam 22.00 WIB, kami sudah melakukan penangkapan terhadap yang bersangkutan yaitu tersangka MI," ucap Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana, Kamis (1/8/2024), dikutip dari TribunnewsDepok.com.

Tersangka dijerat dengan Pasal 80 Ayat 1 Jo Pasal 80 Ayat 2 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman 5 tahun 6 bulan.

Pemilik Daycare Depok Punya Bisnis Beromzet Ratusan Juta

Pemilik daycare di Depok yang terlibat penganiayaan anak ini ternyata memiliki berbagai bisnis dengan omzet yang fantastis.

Selain menjalankan daycare dan dikenal sebagai influencer parenting, MI juga merupakan bos skincare.

Bisnis skincare tersebut berdiri pada tahun 2019 menyasar pasar ibu-ibu milenial dari umur 20 hingga 40 tahun.

MI bahkan pernah menceritakan bisnis skincare-nya itu pernah tembus omzet sampai ratusan juta.

Usaha MI tersebut berhasil survive saat bisnis yang lain terpuruk di era pandemi Covid-19.

"Skincare di luar dugaan malah melejit, ada peningkatan omzet bisa Rp 400 juta. Saya agak bingung juga ya."

"Kalau pendapatan masyarakat kurang, tapi karena di rumah aja mereka tetap ada waktu mengurus diri," katanya dalam satu wawancara di media pada tahun 2021, dikutip dari TribunJakarta.com.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsDepok.com dengan judul Pemilik Daycare di Sukmajaya Depok yang Diduga Aniaya Balita Ditangkap Polisi, Kini Jadi Tersangka

(Tribunnews/Rifqah) (TribunnewsBogor.com/Ramadhan L Q) (TribunJakarta.com/Muji Lestari) (Kompas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini