Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 200 rumah apung dibangun di Muara Angke, Jakarta Utara yang dilakukan oleh Universitas Pertahanan RI atas inisiasi Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto.
Kehadiran rumah apung disambut positif oleh masyarakat di Muara Angke.
Warga merasa terbantu dengan dibangunnya rumah apung beserta fasilitasnya.
Atun, salah seorang warga Muara Angke, Jakarta Utara yang menerima bantuan rumah apung dari Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih Prabowo Subianto, mengungkapkan kerinduannya bertemu kembali dengan sosok Prabowo.
Baca juga: Misbakhun Bahas Asta Cita Prabowo-Gibran untuk Tema Pemeriksaan BPK
Atun mengatakan dirinya bangga dan bersyukur sebagai salah satu keluarga yang menerima rumah apung yang diinisiasi Prabowo, dengan bekerjasama dengan Universitas Pertahanan.
Atun bercerita bahwa Prabowo saat itu mengetuk pintu rumahnya saat meninjau kawasan tersebut sebelum pembangunan.
"Iya, alhamdulillah banget, bangga banget syukur banget ya Allah gak nyangka. Waktu itu diajak ngobrol, oh ini banjir Bu? Iya. Emang kalau gede, masuk. Kalau dibangun sendiri gimana? Mau makan aja susah gimana mau bangun rumah," ungkap Atun kepada wartawan di kawasan tempat tinggalnya, Jumat (9/10/2024).
Atun bercerita ketika bertemu dengan Prabowo ia ditanya seputar bagaimana kondisi rumahnya.
Ia mengakui kerap mengalami banjir rob hingga kesulitan mendapatkan air bersih untuk minum dan mandi.
"Ya biasa kalau ngga ada air kita beli ngedorong, belum air minum boro-boro ngebangun rumah. Banjir terus gede. Apalagi bulan puasa, malam kalau sahur jebur," tutur Atun.
Bahkan, Atun kerap melihat satwa liar seperti ular, buaya dan biawak yang melewati kediamannya dahulu sebelum direnovasi menjadi rumah apung oleh Prabowo.
Baca juga: 50 Persen Kebutuhan Listrik di Ambon Ditopang dari Pembangkit Listrik Apung
"Pas hamil gede rumah udah kelelep setengah badan. Nungguin surut, ada ular kadang lewat. Tapi saya biasa aja sih, ada uler lewat tapi saya biasa aja. Saya hush-hush jangan ganggu keluarga saya. Namanya ini kan masih alam alas gitu ya. Buaya biawak kalau lagi lewat mah ga tau lewat aja,” ungkap Atun.
Namun kini, Atun mengakui merasa tenang dan tentram bisa menempati hunian rumah yang layak dan terbebas dari banjir rob bahkan mendapatkan fasilitas yang memadai lainnya.
"Kayak bangga banget, seneng bagus banget Ya Allah, Alhamdulillah seluruh isi rumah pun gratis, air gratis, listrik gratis. Kasur tiga, lemari, buffet satu sama WC sama tenaga surya. Pokoknya semua serba gratis sudah, bersyukur hidup saya," ujar Atun.
Atun berharap di lain kesempatan dapat berjumpa kembali dengan Prabowo karena tak hanya dirinya yang rindu ingin bertemu kembali dan mengucapkan terima kasih secara langsung.
"Penginnya sih sering nengokin ke sini aja, bilangin orang-orang pada kangen. Bukan Bu Atun sama Pak Iwan doang. Terima kasih Pak Prabowo, ini Bu Atun sangat bangga banget semua isian rumah juga komplit, semoga bapak sehat selalu umur panjang jangan lupa main ke Muara Angke. Terima kasih Bapak," tutur Atun.
Lapangan Futsal Terapung dan Taman Bermain Bikin Anak-anak Senang
Sementara itu anak-anak sekolah di kawasan rumah apung Muara Angke mengungkapkan rasa syukur atas dibangunnya fasilitas lapangan futsal dan taman bermain di lingkungan tinggal mereka oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Keisya Refana Putri, salah satu siswa SMP 261 mengaku merasa sangat senang dengan dibangunnya rumah apung untuk keluarganya beserta fasilitas lapangan dan taman di lingkungannya.
"Bagi saya anak sini merasa senang mempunyai rumah panggung karena bisa tidur dengan nyenyak apalagi ada taman dan lapangannya. Bisa buat kerja kelompok atau ekskul-ekskul," ujar Keisya kepada wartawan di kawasan rumah apung, Muara Angke, Jakarta Utara, Jumat (9/8/2024).
Sebelum adanya fasilitas itu, Keisya mengaku kebingungan untuk tempat bermain atau belajar kelompok dengan teman-teman sebayanya.
"Dulu bingung, biasanya kalau kerja kelompok saya di komplek di RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak), sekarang sudah ada lapangannya bisa buat main-main, buat futsal," kata Keisya.
Keisya bercerita fasilitas lapangan futsal yang dibangun di lingkungan tinggalnya juga bisa digunakan untuk bermain basket atau belajar kelompok bersama teman-teman sekolahnya.
"Selain bola biasanya sih basket, main basket juga. Sekarang kan SMP biasanya pelajarannya kerja kelompok mulu," ungkap Keisya.
Di kesempatan yang sama, Keisya juga menceritakan kondisi rumahnya sebelum direnovasi menjadi rumah apung.
Ia mengaku kerap mengalami banjir rob hingga masuk ke kamar tempat tidurnya.
"Dulu rumah saya kebanjiran airnya masuk ke kamar, sekarang sudah engga. Air bersih juga sudah ada. Dulu kalau engga beli air di orang terus dari sumur," ujar Keisya.
"Makasih Bapak Prabowo untuk rumah panggung dan rumah apung dan taman dan lapangan futsal, terima kasih. Semoga Bapak Prabowo dilancarkan dan dimudahkan rezekinya. Sehat selalu,” tutup Keisya.