News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Partai Golkar dan Dinamikanya

Bamsoet akan Bertemu Agus Gumiwang & Bahlil, Bicarakan Pencalonan Ketum Golkar Pengganti Airlangga

Penulis: Reza Deni
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengungkapan akan ada pembicaraan antara dirinya dengan Agus Gumiwang dan Bahlil membahas pencalonan sebagai ketua umum Golkar.

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo atau Bamsoet menyatakan akan bertemu dengan Plt Ketua Umum Partai Golkar Agus Gumiwang dan Bahlil Lahadalia.

Pertemuan tersebut membahas soal pencalonan sebagai ketua umum Partai Golkar, seiring pengunduran diri Airlangga Hartarto dari jabatan tersebut.

Baca juga: Ahli ungkap Alasan Bahlil Tak Cocok Jadi Ketum Golkar: Sempat Terseret Kasus Tambang, Titipan Istana

Mulanya, Bamsoet menegaskan soal calon Ketua Umum Golkar masih terus berproses.

Hal ini dikatakannya usai menanggapi pertanyaan perihal Bahlil yang digadang-gadang maju menggantikan Airlangga.

"Kita masih berproses, masih ada pembicaraan," kata Bamsoet kepada wartawan, Rabu (14/8/2024).

Bamsoet mengungkapan ke depan akan ada pembicaraan antara dirinya dengan Agus Gumiwang dan Bahlil.

Pembicaraan itu soal niat maju mencalonkam diri sebagai ketum Partai Golkar.

"Nanti saya akan ada pembicaraan dengan Pak AGK (Agus Gumiwang Kartasasmita), Pak Bahlil karena dari awal kita sepakat tiga ini sama-sama maju. Jadi kita akan bicarakan," ujar Bamsoet.

Sebelumnya ditengah mundurnya Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum, Bahlil dikabarkan bertemu Jokowi dan Jusuf Kalla di tempat berbeda.

Bahlil dikabarkan meminta restu kedua tokoh tersebut untuk menjadi Ketum Golkar.

Baca juga: Munas Partai Golkar 20 Agustus, Bamsoet Apresiasi Terpilihnya Agus Gumiwang Plt Ketum Partai Golkar

Terkait hal itu Bahlil menilai tidak ada yang istimewa.

Sebagai bagian dari Kabinet, menurutnya hal yang wajar bertemu dengan Jokowi.

Sementara bertemu dengan JK hanya untuk silaturahmi biasa.

"Silaturahmi biasa saya dengan Pak JK. Silaturahmi biasa. Kalau pas ketemu dengan Pak Presiden Jokowi kan memang saya pembantunya. Harus terus melaporkan perkembangan kerja saya di Kementerian Investasi," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini