Laporan Wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia, membantah isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpeluang menduduki jabatan Dewan Pembina partai berlambang pohon beringin itu.
Bahlil meminta agar publik tidak selalu berpikir negatif. Menurutnya, bangsa Indonesia terlambat maju dikarenakan hal tersebut.
Ia mengaku telah mendiskusikan soal isu peluang siapa sosok Dewan Pembina Partai Golkar nantinya. Namun demikian, katanya, jika sosok yang disebut-sebut adalah Jokowi, maka hal tersebut tidak benar.
"Yang pertama teman-teman kita ini berpikiranya harus positif. Jangan selalu negatif terus makanya bangsa ini enggak maju gara-gara, bukan, bangsa ini terlambat maju itu karena gara-gara pikiran kita terlalu negatif duluan," kata Bahlil, dalam konferensi pers Munas Golkar IX, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (21/8/2024).
"Jadi enggak ada sampai urusan Pak presiden Jokowi mau jadi Ketua Dewan Pembina itu sampai dengan hari ini enggak ada, ya. Saya berdiskusi kok, enggak ada. Jadi enggak benar itu," tegasnya.
Di sisi lain, Bahlil kemudian mengatakan, ia juga tidak bisa melarang seseorang berasumsi terkait isu tersebut.
"Tapi kita nggak boleh melarang orang berasumsi. Negara kita kan demokrasi," jelasnya.
Namun, ia menuturkan, apabila asumsi publik tersebut menjadi realita, maka soal itu merupakan kabar baik bagi Partai Golkar.
"Ya mudah-mudahan aja orang itu kalau ngomong kalau doanya diijabah oleh Allah. Kan bukan kita yang mau, tapi kalau kalian doa begitu terus doanya diijabah oleh Allah, kalau jadi, paten barang itu kan. Jadi nggak ada itu ya," imbuh Bahlil.
Sebelumnya, Bahlil Lahadalia ditetapkan sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar periode 2024-2029.
Hal tersebut sebagaimana Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar IX, yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada Rabu (21/8/2024).
Pantauan Tribunnews.com di lokasi, Ketua pimpinan sidang Munas ke-XI Partai Golkar, Adies Kadir, menanyakan kepada seluruh kader yang hadir mengenai persetujuan Bahlil menjadi pimpinan Golkar secara aklamasi.
"Saya menanyakan apakah seluruh hadirin yang hadir setuju untuk kita tetapkan Bapak Bahlil Lahadalia menjadi Ketum DPP Partai Golkar periode 2024-2029?" tanya Adies, kepada ratusan lebih kader Golkar, Rabu.
"Setuju?" tanya Adies.
Merespons hal tersebut, gemuruh suara para kader tampak terdengar. Mereka menyetujui Bahlil ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
"Setuju," ucap para kader partai beringin itu.
Baca juga: Elite Golkar Bicara Peluang Jokowi Jadi Ketua Dewan Pembina: Sampai Saat Ini Nama Beliau Belum Ada
Mengetahui hal tersebut, Adies sebagai Ketua sidang langsung mengetok palu sidang sebanyak tiga kali.
Hal tersebut menjadi tanda disahkannya Bahlil sebagai Ketua Umum Partai Golkar 2024-2029.