Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai organisasi yang didirikan Partai Golkar, Pengajian Al Hidayah menegaskan siap menjalankan program Program Partai dan Pemerintahan Prabowo-Gibran pada lima tahun mendatang
"Tentu saja kita harus mengikuti ritme dan program yang disampaikan oleh ketua umum Partai Golkar terpilih Pak Bahlil Lahadalia, serta menjadi organisasi yang support program-program pemerintah," kata Ketua Umun DPP Pengajian Al Hidayah Herifah Sjaifudian usai Penutupan Rapimnas Pengajian Al Hidayah, dalam keterangannya, Jumat (23/8/2024).
Baca juga: VIDEO Bukan Jokowi, Bahlil Lahadalia Tunjuk Agus Gumiwang Jadi Ketua Dewan Pembina Golkar
Menurutnya, apabila ada program pemerintah yang menyentuh masyarakat hingga ke akar rumput tentu pengajian Al Hidayah harus siap karena memiliki jaringan sampai ke bawah dan itu tentu akan mempercepat segala program yang ada.
"Kami akan ikut mensosialisasikan, ikut mengedukasi masyarakat, meningkatkan penyadaran dan tingkat penerimaan masyarakat terhadap program-program pemerintah, jangan sampai terjadi miskomunikasi, misinformasi dan lain-lain. Kalu ada aspirasi dari bawah, tentu Al hidayah siap menjadi channel untuk itu," kata dia.
Mengenai program makanan sehat gratis yang menjadi program capres-cawapres Prabowo-Gibran, ia menuturkan, kader memiliki kepedulian yang sangat besar terhadap penghapusan stunting, pendidikan dan lainnya.
Baca juga: Hasto Sebut Peluang Tetap Usung Airin-Ade Sumardi di Pilgub Banten Meski Bahlil Ketua Umum Golkar
"Dalam Rapimnas Pengajian Al Hidayah juga membahas cukup banyak program-program yang inline dengan apa yang menjadi program pemerintah seperti makanan sehat gratis yang tujuannya menghapus stunting," ungkapnya.
Selain terkait dengan gizi anak, lanjut dia Pengajian Al Hidayah juga memikirkan bagaimana kemampuan anak-anak dalam menyerap pengetahuan baik itu di pendidikan formal maupun pendidikan non formal.
"Anak anak adalah generasi masa depan yang harus kita pikirkan dengan baik dan dipersiapkan sedari dini," harapnya.
Wakil Ketua Umun DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyebut masukan dan aspirasi dari ormas Pengajian Al-Hidayah akan disampaikan ke Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia.
"Aspirasi dari pengajian Al Hidayah tentang berbagai macam hubungan aspirasi politik dan berbagai kebijakan-kebijakan program pemerintah akan disampaikan. Bagi partai Golkar, tentu apa yang disampaikan oleh ibu-ibu pengajian Al Hidayah ini akan menjadi perhatian serius kami, agar betul-betul bisa diperjuangkan nantinya," tuturnya.
Dia menjelaskan, pengajian Al hidayah adalah organisasi yang mengakar di masyarakat. Karena, hampir di setiap pelosok-pelosok daerah majelis taklim itu berada dan digunakan sebagai pendidikan informal atau nonformal masyarakat.
"Keberadaan pengajian Al Hidayah itu penting untuk menjadi bagian dari agen pembangunan kekuatan politik Partai Golkar dalam mensosialisasikan berbagai program-program pemerintah kedepan," katanya.
Tantangan ke delan, kata dia Pengajian Al Hidayah harus bisa menghadapi dan menyelesaikan masalah-masalah yang muncul di masyarakat secara bersama-sama.
"Maka dari itu bagi Golkar penting sekali peran Pengajian Al Hidayah untuk terus ditingkatkan baik dalam hal mengatasi masalah stunting, kematian ibu melahirkan dan bayi yang kekurangan gizi. Termasuk mendorong pendidikan yang berkualitas, kesemuanya itu memang menjadi program pemerintahan presiden Jokowi yang akan dilanjutkan dalam kepemimpinan Prabowo-Gibran lima tahun kedepan," bebernya.
Sebagai Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Ace menilai keberadaan Pengajian Al Hidayah menjadi amat penting dan sangat strategis dalam upaya membesarkan Partai Golkar.
Baca juga: Usai Hengkang dari Golkar, Wanda Hamidah Akui Tidak Mau Terjun Politik Dulu
"Selaku wakil ketua umum Partai Golkar keberadaan Pengajian Al Hidayah tidak bisa dianggap remeh. Partai Golkar mengapresiasi kegiatan Pengajian Al Hidayah yang selama ini dijalankan untuk mensosialisasikan berbagai kebijakan-kebijakan yang mengarah kepada pembangunan bangsa kita menuju kemajuan Indonesia," ujarnya.
Selain itu, dalam kontestasi Pilkada serentak nanti, Pengajian Al Hidayah tentu bisa juga sebagai mesin pendulang suara mengingat pemilih perempuan dan millenial cukup banyak.
"Tentu Pengajian Al Hidayah bisa terus berinovasi dalam upaya menggaet pemilih milenial atau remaja putri untuk bisa memenangkan pertarungan di pilkada nanti," pungkasnya.