Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beredar kabar penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kediaman Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution atau Bobby Nasution pada Rabu (21/8/2024).
Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto pun angkat bicara terkait kabar tersebut.
Jubir berlatar belakang pensiunan Polri itu memastikan penyidik tidak menggeledah kediaman menantu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu.
"Tidak benar," kata Tessa saat dikonfirmasi, Sabtu (24/8/2024).
Diketahui, nama Bobby Nasution terseret dalam kasus dugaan korupsi mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba. Perkara itu ditangani KPK.
Abdul Gani Kasuba disebut terlibat dalam pengaturan Izin Usaha Pertambangan (IUP) perusahaan yang diduga dimiliki Bobby Nasution.
Baca juga: Jawaban Pengacara Terkait Foto Eks Gubernur Maluku Utara dengan Bobby Nasution, Terkait Blok Medan?
Abdul Gani Kasuba menggunakan kode Blok Medan dalam memuluskan pengurusan IUP di Maluku Utara.
Isu Blok Medan itu mencuat ketika Kepala Dinas ESDM Maluku Utara Suryanto Andili dihadirkan sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi Abdul Gani Kasuba di Pengadilan Negeri Ternate pada Rabu (31/7/2024).
Kepada majelis hakim dan Jaksa, Suryanto mengatakan, Blok Medan itu merujuk pada Bobby yang menjabat Wali Kota Medan.
Baca juga: KPK Respons Permintaan Usut Blok Medan Bobby Nasution, Masih Tunggu Persidangan & Laporan JPU
Ia juga membenarkan bahwa Abdul Gani bersama anak dan menantunya serta Muhaimin Syarif dan istrinya pernah ke Medan untuk menemui pelaku usaha.
Muhaimin Syarif adalah eks Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Malut.
Dia juga terjerat dalam kasus Abdul Gani Kasuba.
"Hanya itu saja yang saya tahu. Kalau tidak salah itu (istilah Blok Medan) Bobby Nasution," kata Suryanto.