TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anies Baswedan mengatakan mendapat banyak usulan untuk membuat partai politik baru usai batal maju dalam Pilkada 2024.
Hal ini setelah dirinya menyinggung jika partai politik sudah tersandera oleh kekuasaan sehingga dirinya belum memutuskan untuk masuk ke dalamnya.
Baca juga: Anies Diminta Contoh Perjalanan Prabowo, Babak Belur Bikin Partai: Buah Manisnya Dinikmati Hari Ini
"Nah gini kalau masuk partai pertanyaanya partai mana yang sekarang tidak tersandera kekuasaan, jangankan dimasuki, mencalonkan saja terancam agar berisiko juga bagi yang mengusulkan jadi ini adalah sebuah kenyataan," kata Anies dalam keterangannya melalui video.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga mengatakan banyak masukan yang menginginkannya untuk membuat partai politik.
Adapun Anies Baswedan tak menampik jika memang diperlukannya dibentuk sebuah partai atau organisasi masyarakat (ormas) baru.
Baca juga: Tom Lembong Suarakan Resistance Blue Pasca Anies Gagal Maju ke Pilgub Jakarta, Apa Maksudnya?
"Apakah lalu akan membuat partai politik baru, bila untuk mengumpulkan semua semangat perubahan."
"Yang sekarang makin hari makin terasa besar dan itu jadi sebuah kekuatan diperlukan jadi gerakan maka membangun ormas atau membangun partai baru mungkin itu jalan yang akan kami tempuh," ucapnya.
Untuk itu, Anies menyebut kemungkinan terbentuknya partai baru akan terealisasi dengan melihat banyaknya semangat untuk memulihkan demokrasi di Indonesia.
"Kita lihat sama sama ke depan semoga tdk terlalu lama lagii kita bisa mewujudkan langkah langkah kongkrit untuk bisa mewadahi gerakan yang sekarang ini makin hari makin besar menginginkan demokrasi yang setara yabg lebih sehat, politik yang lebih mengedepankan policy dan gagasan," tuturnya.
Dinyinyiri Golkar
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily menilai, sudah seharusnya seseorang berpolitik melalui partai politik (parpol).
Hal itu disampaikannya menanggapi rencana Anies Baswedan yang ingin membentuk parpol baru, usai gagal maju pada kontestasi Pilkada Serentak 2024.
"Kalau kita berpolitik ya harusnya sih melalui parpol," kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/9/2024).
Ace juga menilai, jika seseorang ingin mendapat kekuasaan, maka harus mau mengurus partai politik.
Dia mendukung siapapun untuk mendirikan parpol karena hak setiap orang.
"Kalau kita berpolitik ya harusnya sih melalui partai politik, jangan hanya mau mendapatkan kekuasaannya tetapi mengelola partainya tidak mau," pungkasnya.
Baca juga: Makna Kaos Hitam Bertuliskan We The People yang Dikenakan Anies saat CFD
Partai Perubahan Indonesia
Nama Partai Perubahan Indonesia (PPI) ramai diperbincangkan di media sosial X (twitter).
Partai Perubahan Indonesia disebut-sebut bakal menjadi nama partai politik yang akan dibentuk Anies Baswedan usai eks Gubernur DKI Jakarta itu gagal ikut kontestasi pilkada 2024.
Bahkan di media sosial X (twitter) banyak disebut-sebut dibuka nomor rekening sumbangan untuk membentuk PPI hingga formulir pendaftaran. Terkait hal itu Anies langsung membantahnya.
"Beberapa waktu ini beredar ada formulir, ada QR code, ada nomor rekening. Ada yang diminta untuk menyumbang, ada yang diminta untuk mendaftar, ada terkait partai dan ormas. Saya ingin tegaskan itu semua bukan dari saya dan kami tidak pernah mengedarkan apa pun juga," kata Anies, Minggu (1/9/2024).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menduga, hal itu terjadi lantaran menunjukkan antusiasme masyarakat. Namun Anies meminta pendukungnya tetap berhati-hati dan kritis.
Baca juga: PDIP Buka Suara Muncul Gerakan Pendukung Anies Menangkan Suara Tidak Sah di Pilkada Jakarta
"Saya paham antusiasme itu luar biasa besar, tapi harap hati-hati, harap kritis, dan sampai dengan hari ini, hari Sabtu 31 Agustus 2024, belum ada formulir apapun, belum ada edaran apapun," pungkasnya.
Anies memang sempat menyinggung rencana dirinya untuk membuat parpol baru, usai gagal maju dalam kontestasi Pilkada 2024. Hal itu diungkapkannya dalam sebuah video pada Jumat(30/8) lalu.
"Apakah lalu akan membuat partai politik baru, bila untuk mengumpulkan semua semangat perubahan. Yang sekarang makin hari makin terasa besar dan itu jadi sebuah kekuatan diperlukan jadi gerakan maka membangun ormas atau membangun partai baru mungkin itu jalan yang akan kami tempuh," kata Anies.