TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bekerjasama dengan Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas) menggelar pendidikan dan pelatihan (diklat) untuk ratusan pemuda dalam program Training for Indonesia Leaders and Top Managers-Muda (Talenta Muda).
Program ini digelar untuk mengakselerasikan transformasi kepemimpinan pemuda untuk menyongsong Indonesia Emas 2045 dan mewujudkan Indonesia Maju.
Hal tersebut disampaikan Asisten Deputi (Asdep) Kepemimpinan Pemuda Kemenpora Andi Susanto dihadapan 110 pemuda peserta program Talenta Muda dari berbagai provinsi di Indonesia di Hotel Millenium, Jakarta, Senin, 2 September 2024.
"Adik-adik adalah para pemuda yang beruntung karena akan digembleng langsung oleh Lemhannas yang telah melahirkan sangat banyak pemimpin," kata Andi, dalam keterangannya, Rabu (4/9/224).
"Banyak orang belum merasakan dan menginginkan diklat di Lemhanas, kalian sudah akan menjalani, manfaatkan dengan baik dan songsong Indonesia Emas 2045 dengan terus berperan aktif dalam partisipasi kepemudaan di segala bidang khususnya kepemimpinan," lanjutnya.
Andi mengatakan, kepemimpinan bukan mengenai siapa yang menjadi pemimpin, namun bagaimana mengatur diri sendiri untuk menjadi lebih baik.
“Langkah awal ini diharapkan dapat mewujudkan kolaborasi antar calon pemimpin-pemimpin dari seluruh Indonesia sebagai wadah berdiskusi, berjejaring, menyampaikan pendapat, dan belajar bersama.” tandasnya.
Baca juga: Tak Sekadar Mengurangi Beban Jakarta, IKN Disebut Bakal Jadi Kota Masa Depan Gen Z dan Milenial
Sementara itu, Sekretaris Utama Lemhannas, Panca Putra S dalam sambutannya menyampaikan, pemuda tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi berjuang demi kemajuan dan keberlangsungan bangsa untuk menyongsong Indonesia Emas di tahun 2045.
"Generasi Z adalah generasi penerus bangsa yang harus memiliki jiwa kebangsaan yang kuat di tengah dinamika politik yang semakin kompleks, yang nantinya akan memimpin Indonesia dalam kurun waktu 20 tahun ke depan." ungkapnya.
Program Talenta Muda ini sendiri diikuti 110 pemuda dari 742 yang mendaftar. Pemuda yang terpilih telah melalui tahapan seleksi berjenjang yang cukup ketat.
Acara pembukaan dihadiri Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda Kemenpora, Hendro Wicaksona; Asisten Deputi Kepeloporan Pemuda Kemenpora, Muhammad Adsan; dan Analis Kebijakan Ahli Utama Kemenpora, Imam Gunawan.