News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bikin Gaduh Medsos & Sebut Bisa Penjarakan Orang, Yasmin Eks Asisten Staf Khusus Presiden Minta Maaf

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Asisten Staf khusus Presiden, Yasmin Nur akhirnya buka suara soal pernyataannya yang kontroversial di media sosial.

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Asisten Staf khusus Presiden, Yasmin Nur akhirnya buka suara soal pernyataannya yang kontroversial di media sosial.

Ia meminta maaf atas kegaduhan yang diakibatkan pernyataannya tentang data analyst dan gaji pembantu asisten staf khusus presiden tersebut.

Baca juga: Masuk Tim Sukses Prabowo-Gibran, Juri Ardiantoro Mundur dari Deputi Kantor Staf Presiden

"Saya Yasmin Nur, dari lubuk hati terdalam memohon maaf atas segala tulisan yang diunggah di akun sosial media pribadi saya, yang menyinggung dan menyakiti hati masyarakat. Sebagai warga biasa, saya tidak lepas dari kealpaan dalam berucap maupun bertindak," kata Yasmin Nur, Sabtu (7/9/2024).

Selain itu Yasmin meminta maaf kepada institusi Sekretariat Kabinet (Setkab) yang ikut terseret akibat perilaku di media sosial.

Ia meminta maaf karena tidak sadar Setkab ikut disorot publik akibat kontroversi di media sosial.

Mantan Asisten Staf khusus Presiden, Yasmin Nur akhirnya buka suara soal pernyataannya yang kontroversial di media sosial. (Istimewa)

Yasmin menambahkan, dirinya telah mengundurkan diri sebagai Asisten Staf Khusus Presiden per 2023 lalu.

Oleh karena itu, segala hal yang terjadi hari ini, tidak bersangkut paut dengan instansi atau kelembagaan manapun dan murni menjadi tanggung jawab pribadi sebagai warga negara.

"Saya memohon maaf kepada instansi dan tempat dimana saya pernah menjalani pekerjaan, yang mungkin saja terkena dampak atas tulisan yang sempat diunggah di akun sosial media pribadi saya," kata Yasmin.

Ia pun siap bertanggung jawab atas segala dampak akibat dari kesalahan perilaku di media sosial.

Baca juga: Kantor Staf Presiden Yakin Pemilu 2024 Berjalan dengan Baik dan Lancar

Ia telah menutup media sosialnya sebagai bentuk tanggung jawab agar tidak berperilaku buruk di dunia maya di masa depan.

"Dengan demikian, semalam unggahan saya merespons utas di platform X saya hapus berikut dengan menutup akun pribadi saya. Sebagai warga negara yang patuh pada hukum, tentu saya siap dengan segala konsekuensi yang timbul dari peristiwa ini. Ini adalah murni tanggung jawab saya pribadi," kata Yasmin.

Yasmin pun mengaku kegaduhan di media sosial menjadi momen dirinya untuk memperbaiki diri.

"Saya menyadari, respons di sosial media adalah pembelajaran bagi saya agar bertumbuh sebagai bagian dari masyarakat untuk terus berbenah dan memperbaiki diri," kata Yasmin.

Awal Mula Kegaduhan

Nama Yasmin Nur tiba-tiba viral dan menjadi trending di media sosial X pada Sabtu (7/9/2024).

Kontroversi Yasmin Nur berawal ketika mengomentari utas di media sosial yang menyoalkan kualifikasinya sebagai data analyst dan analisis data.

Yasmin mengaku sebagai Asisten Staf Khusus Presiden dengan gaji Rp 23 juta per bulan dan memiliki pembantu dengan gaji Rp 19,5 juta.

Klaim ini menjadi sorotan setelah Yasmin terlibat cekcok dengan pengguna akun X @luffydcahyo yang bernama Dheo Cahyo.

Perseteruan bermula ketika Dheo membuat thread yang mengkritik seseorang yang dianggapnya tidak memiliki kinerja yang jelas.

Meski Dheo tidak menyebut nama, Yasmin merasa tersindir dan langsung merespons dengan marah.

Yasmin tidak terima dianggap tidak memiliki skill dan mengungkapkan posisinya sebagai Asisten Staf Khusus Presiden.

Tidak hanya itu, Yasmin juga mengungkap bahwa gaji seorang Asisten Staf Khusus Presiden mencapai Rp 23 juta per bulan.

Thread tersebut lantas viral, meski sebenarnya cuitan akun @luffydcahyo tersebut tidak menyebutkan nama.

"Adek kelas gue @luffydcahyo berhasil fitnah pekerjaan saya secara ugal-ugalan," tulis Yasmin.

"Saya telat nimbrung. Saya tau perkara ini karena dicolek temen-teman analis."

"Risih sama twit awur-awurannya. Sudah salah nulis gelar jurusan. Eh salah pula gosipin kerjaan orang!"

"Gue heran lo ada masalah apa?!"

Yasmin lantas mengancam akan membawa Dheo ke jalur hukum karena cuitan Dheo tersebut.

Selain mengungkap gajinya yang mencapai Rp 23 juta per bulan, Yasmin juga mengancam akan membawa Dheo ke jalur hukum.

Dia mengaku pernah memenjarakan orang melalui "operasi khusus" dan menyatakan bahwa Dheo bisa mengalami nasib serupa.

"Laporin Bareskrim gak ya? Udah pernah sih menjarain orang, kasian banget tapi abis gitu nasib-nasib mereka yang kena opsus," tulis Yasmin dalam salah satu cuitannya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini