TRIBUNNEWS.COM - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang baru, Irjen Eddy Hartono memiliki istri bernama Friderica Widyasari Dewi.
Sosok Friderica Widyasari Dewi ternyata bukanlah orang sembarangan. Ia memiliki jabatan penting di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Saat ini, Friderica Widyasari Dewi menjabat sebagai Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen merangkap anggota Dewan Komisioner (OJK) periode 2022 -2027.
Wanita yang karib disapa Kiki Widyasari juga menjadi Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Keluarga Alumni Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM (Kafegama).
Profil Friderica Widyasari Dewi
Mengutip dari ojk.go.id, Friderica Widyasari Dewi meraih gelar Sarjana di bidang ekonomi di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 2001.
Kemudian ia melanjutkan pendidikan di California State University, AS dan mendapatkan gelar Master of Business Administration pada 2004.
Pada 2019, Kiki meraih gelar Doktor di bidang studi Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan di UGM.
Friderica lahir di Cepu, 28 November 1975. Sehingga saat ini usianya 48 tahun.
Ia menikah dengan Irjen Eddy Hartono dan dikaruniai dua anak.
Setelah lulus S2, Friderica pulang ke Indonesia dan menjadi dosen tamu di berbagai kampus. Pada 2008, Friderica menjadi Staf Khusus Menteri Keuangan Republik Indonesia.
Friderica rupanya telah menjalani lebih dari 10 tahun karier di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 2005 hingga menjadi Direktur Pengembangan Pasar PT Bursa Efek Indonesia (2009-2015).
Kariernya berlanjut di self-regulatory organizations (SRO) lainnya, yakni PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai Direktur Keuangan pada 2015-2016.
Baca juga: Irjen Eddy Hartono, Kepala BNPT Punya Harta Rp 3,1 Miliar, Ini Daftar Asetnya
Selanjutnya, menjabat sebagai Direktur Utama PT KSEI pada 2016-2019, sebelum akhirnya menjadi Direktur Utama BRI Danareksa Sekuritas tahun (2020-2022).
Friderica juga diketahui memiliki sertifikat Wakil Manajer Investasi (WMI) dan Wakil Penjamin Emisi Efek (WPEE) yang dikeluarkan oleh OJK pada 2019.