News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gaya Hidup Anak & Menantu Jokowi

Aktivis HAM Sandingkan Erina dengan Ibu Hamil yang Naik KRL Hingga Ajak Menkominfo ke Manggarai

Penulis: Gita Irawan
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktivis HAM Fatia Maulidiyanti dalam diskusi publik di kawasan Jakarta Selatan pada Kamis (12/9/2024).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terkait polemik penggunaan jet pribadi putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep dan istrinya Erina Gudono, aktivis HAM Fatia Maulidiyanti menyandingkan Erina dengan ibu-ibu hamil yang menggunakan transportasi umum Kereta Rel Listrik (KRL).


Awalnya, Fatia berbicara tentang ironi situasi sulitnya perekonomian masyarakat saat ini dibandingkan dengan kesejahteraan pejabat pemerintahan yang berdasarkan riset juga memiliki bisnis.

Baca juga: Ketika Kaesang dan Erina Bungkam soal Jet Pribadi, Namun Putra Bungsu Jokowi Itu Ramai-ramai Dibela


Dalam kesimpulan sementaranya, Fatia mengatakan masyarakat akan kalah jika dibandingkan dengan mereka dari sisi kesejahteraan.


Hal tersebut mengingat masyarakat masih banyak yang harus naik transportasi umum.


Hal itu disampaikannya dalam diskusi publik di kawasan Jakarta Selatan pada Kamis (12/9/2024).

Baca juga: Temani Erina Kuliah S2 dan Melahirkan di Pennyslvania, Kaesang Menghilang untuk Urus Pindahan ke AS?


"Terlebih lagi kalau kita ngeluh bahwa ya udah kerja aja, katakanlah akan kalah juga. Kita juga masih harus tetap naik transportasi dan sebagainya. Ya sekarang pajak kita untuk naik transportasi umum saja sudah semakin ditinggikan," kata Fatia. 


"Kalau Erina enak ya di hamil trimester ketiga dia bisa naik jet pribadi ke Amerika. Naik pesawat ke Amerika. Bayangin ibu-ibu di KRL, yang hamil besar, desak-desakan, udah pakai pin ibu hamil saja juga masih harus pingsan di stasiun, di Manggarai, desak-desakan. Udah nggak peduli orang," sambung dia.


Ia pun menegaskan masyarakat seperti dirinya memang bukan dari keluarga yang berprevilige seperti keluarganya Presiden Jokowi.


Oleh karena itu, masyarakat tetap harus hidup seperti itu. 


"Dan ternyata semakin tahun, dan mungkin juga beberapa tahun ke depan, bahkan 5 tahun lagi nggak lama, angka penganguran juga akan semakin meningkat, karena tingkat kelulusan juga akan semakin banyak, ada bonus demografi lagi, lalu banyak usia-usia produktif yang ternyata masih sulit untuk mengakses pekerjaan," kata dia.


"Karena banyaknya regulasi-regulasi yang dibentuk pemerintah lewat omnibus law, UU pertambangan, mineral, dan sebagainya, ada UU ITE yang itu semua dibuat secara sistematik supaya ya udah kerja aja sampai mati dan untuk kita menjadi financial independent itu sulit banget," sambung dia.


Ia juga menanggapi respons Menkominfo Budi Arie Setiadi yang membela Erina.


Menurutnya, Budi Arie harus turun ke lapangan untuk melihat bagaimana ibu-ibu hamilyang harus berdesak-desakan saat naik transportasi umum.


"Jadi kalau kata Pak Menkominfo itu, yang nggak penting itu orangnya, dia bilang ya kasihanlah dia trimester ketiga, ya nggak apa-apa lah naik jet pribadi. Lu main ke Manggarai hari ini sama gua nih, di rush hour (jam sibuk). Lu liat orang-orang yang hamil gede nggak bisa mendapatkan transportasi yang nyaman," kata dia.

Baca juga: CEK FAKTA Analisis Video Kaesang-Erina Turun dari Jet Pribadi Tenteng Tas Belanjaan Lolos Bea Cukai


Untuk itu, menurutnya apa yang ditampilkan Erina adalah sebuah gambaran kecil bahwa mereka hidup di tengah kekayaan yang nyaman.


"Jadi sebetulnya ini gambaran kecil lah bagaimana mereka hidup di tengah kekayaan yang nyaman, karena jadi OKB (orang kaya baru) kali ya tiba-tiba, terus ya akhirnya justru memperlihatkan mereka tidak layak untuk berada di pemerintahan," kata dia.


Diberitakan sebelumnya Presiden Jokowi juga telah buka suara soal dugaan gratifikasi menyangkut penggunaan jet pribadi yang menyeret nama putra bungsunya Kaesang Pangarep.  


Menurut Presiden, semua warga negara sama di mata hukum.


Hal itu disampaikannya usai menyaksikan pertandingan Indonesia Vs Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta pada Selasa (10/9/2024).


"Ya semua warga negara sama di mata hukum ya itu aja," kata Jokowi.


Sementara itu Budi yang juga Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) telah menanggapi ramainya protes kepada Kaesang karena memakai jet pribadi saat pelisiran ke Amerika Serikat (AS).

Baca juga: Buntut Panjang usai Erina Gudono Diduga Pamer Naik Jet Pribadi, Pakar Sebut Kini Kaesang Malu


Menurut dia, Kaesang wajar-wajar saja memakai jet pribadi ke AS.


Pasalnya, kata dia, sang istri Erina Gudono sedang hamil tua sehingga tidak boleh naik pesawat umum.


"Udahlah istrinya Mas Kaesang itu kan hamil sudah 8 bulan. Kan enggak boleh naik angkutan umum, pesawat umum mana boleh," kata Budi saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta lada Selasa (10/9/2024).


Budi juga mengatakan pemakaian jet pribadi Kaesang bukanlah bentuk gratifikasi karena Kaesang diklaim hanya menumpang jet pribadi milik temannya.


"Lho enggak bisa (dianggap gratifikasi), itu (jet pribadi) temennya kok. Sama kayak saya pinjemin kamu, temen. Bukan pejabat publik Mas Kaesang," kata dia.


Sebelumnya, ramai di media sosial pembicaraan tentang Kaesang dan Erina sedang plesiran ke Amerika Serikat menggunakan jet pribadi jenis Gulfstream G650 dengan nomor penerbangan N588SE.


Penggunaan jet pribadi itu juga telah dilaporkan Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI) dan Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun ke KPK melalui saluran aduan masyarakat KPK.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini