TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Founder dan Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menilai ada pesan simbolik yang disampaikan Presiden Joko Widodo ke presiden terpilih Prabowo Subianto.
Hal ini terkait dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang belum rampung 38 hari jelang masa jabatan Jokowi habis.
Jelang transisi pemerintahan Jokowi ke Prabowo Subianto, presiden memilih berkantor di IKN.
Menurut Burhanuddin, Jokowi ingin memberi pesan ke Prabowo untuk mempercepat dan memprioritaskan pembangunan IKN.
"Pesan bahwa Indonesia sudah punya IKN dan IKN itu belum selesai, perlu dilanjutkan maknanya ngga lebih dari situ, masalah lain bisa diselesaikan di Jakarta sebanrnya, bisa dituntuaskan di Yogyakarta, karena ada istana juga di Yogyakarta bisa juga di Bogor misalnya," kata Burhanuddin dikutip dari wawancara di program Kompas Petang, Kompas TV, Kamis (12/9/2024).
Dia menjelaskan, tak ada alasan lain hanya pesan simbolik kepada Prabowo yang akan segera dilantik.
"Karena IKN belum selesai, dan itu butuh political will dari kepemimpinan nasional yang akan dilantik bulan depan. Makanya saya mengatakan ini simbolik karena makna lain ngga ada," ujarnya.
Namun Burhanuddin menjelaskan, tantangan berat justru akan dihadapi Prabowo.
Dirinya menilai tantangan ekonomi tahun 2025 akan menjadi berat.
"Tahun depan bukan tahun yang mudah ada Rp 800 triliun utang jatuh tempo, kemudian pemerintah Prabowo juga punya program prioritas, belum lagi IKN, sementara di saat yang sama pajak menurun karena slowing ekonomi. itu otomatis anggaran pembangunan IKN berkurang dan pada titik tertentu akan jadi krusial," ujarnya
"Jadi tekanan-tekanan itu (Jokowi) memberikan semacam warning, kepada pemerintahan ke depan. Karena itu Jokowi ingin memberikan pesan terakhir. Tolong agenda yang sudah saya rintis termasuk IKN jangan dilupakan," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, Jokowi menyebutkan pembangunan IKN di Kalimantan Timur, memakan waktu 10-20 tahun.
Meski begitu, Jokowi menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto akan mempercepat pembangunan IKN.
Hal ini disampaikan Presiden Jokowi saat memberikan arahan kepada para pejabat TNI/Polri di Istana Negara, IKN, Kamis (12/9/2024).