News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Perpindahan Ibu Kota Negara

Demi IKN dan Indonesia Maju, TNI/Polri Diminta Jaga Stabilitas Keamanan, Jokowi Bocorkan Caranya

Editor: Acos Abdul Qodir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pengarahan kepada pejabat TNI dan Polri, Istana Negara IKN, Kamis (12/09/2024).

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan untuk mewujudkan Indonesia Maju dan Indonesia Emas 2045, diperlukan stabilitas keamanan serta sinergitas semua, pihak termasuk TNI dan Polri.

Pun demikian untuk keberlanjutan megaproyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

Jokowi menyebut, presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto telah menyatakan komitmennya untuk mendorong keberlanjutan dan percepatan pembangunan IKN.

Hal itu Jokowi sampaikan dalam pertemuan pengarahan bersama jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) serta TNI dan Porli di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Kamis (12/9).

“IKN ini belum jadi, masih dalam proses pembangunan mungkin bisa memakan waktu 10 tahun 15 tahun bahkan 20 tahun. Meski, saya meyakini Bapak Presiden terpilih (Prabowo) pernah sampaikan kepada saya, akan saya percepat Pak,” ujar Jokowi. 

Menurut Jokowi, untuk mewujudkan Indonesia Maju dan Indonesia Emas 2045 diperlukan stabilitas yang turut memerlukan sinergitas semua pihak termasuk TNI dan Polri.

“Negara kita Indonesia butuh stabilitas untuk tumbuh, butuh stabilitas untuk melakukan pembangunan, nggak mungkin negara berkonflik bisa membangun, nggak mungkin,” ujar Jokowi.

Baca juga: Sufmi Dasco Ungkap Reaksi Prabowo atas Manuver Akun Fufufafa

Untuk itu, diperlukan peran serta TNI dan Polri yang profesional untuk menjaga stabilitas keamanan bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Untuk menjaga stabilitas itu butuh TNI Polri yang profesional, yang dipercaya oleh rakyat,” lanjut Jokowi.

Jokowi memberikan bocoran agar TNI dan Polri bisa merebut kepercayaan masyarakat. Salah satunya dengan melakukan aksi yang bersifat humanis dan bersentuhan dengan masyarakat.

Ia mencontohkan beberapa hal seperti adanya sosok polisi yang membantu mengambilkan rapot anak yatim di Bandung atau TNI yang membantu seorang ibu yang motornya mogok di Pontianak.

“Saya berikan contoh ini hal kecil tapi menjadi hal-hal yang humanis, polisi ambil rapot anak yatim ini di Bandung, TNI membantu motor mogok seorang ibu di Pontianak, hal-hal seperti ini humanis. Polisi bekuk oknum bersenjata, ini hal-hal humanis dimana masyarakat merasa diayomi dan dilindungi,” urai Jokowi.

Jokowi turut berpesan untuk bersama-sama dalam proses transisi pemerintahan Jokowi ke era pemerintahan Prabowo dapat berjalan dengan baik dan lancar.

“Pastikan proses transisi berjalan baik dan lancar. Jangan sampai ada riak-riak yang berpotensi mengganggu juga dukung penuh penyelenggaraan Pilkada jaga netralitas, jaga situasi agar tetap kondusif,” tandasnya.

Baca juga: Pengamat Soroti Rencana Pembatasan BBM Subsidi

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini