TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia digelar di Hotel St Regis, Jakarta, Sabtu (14/9/2024).
Munaslub ini dihadiri 21 Pengurus Provinsi dan 25 Anggota Luar Biasa (ALB), yang berasal dari asosiasi pengusaha.
Sejumlah pejabat dan pengusaha turut menghadiri Munaslub ini.
Diantaranya Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan P Roeslani dan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet).
Munaslub juga dihadiri Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia Anindya Bakrie.
Ketua Kadin Bangka Belitung Thomas Jusman mengatakan digelarnya Munaslub ini sebagai upaya menyikapi dinamika yang terjadi dalam Kadin indonesia.
"Kami menyikapi dinamika yang terjadi dalam Kadin Indonesia, demi kepentingan Kadin Indonesia yang lebih baik ke depan," ujar Thomas dalam keterangannya.
Kata dia, Munaslub Kadin merupakan jalan terbaik untuk iklim dunia usaha dan kebaikan bersama.
Hal ini mengingat Kadin merupakan tempat berhimpun para pengusaha dan asosiasi yang netral dan konsisten sebagai mitra strategis Pemerintah.
Meski Kadin pusat menyatakan bahwa Munaslub ini menyalahi AD/ART, Thomas menegaskan bahwa Munaslub adalah bagian dari mekanisme organisasi yang bisa diusulkan oleh Ketua Kadin provinsi dan asosiasi pengusaha yang merupakan anggota luar biasa Kadin Indonesia.
"Semangatnya demi kepentingan Kadin Indonesia ke depan. Untuk perkembangan lebih lanjut, kita ikuti saja," jelasnya dikutip dari Kontan.co.id.
Saat ditanya mengenai calon kandidat pengganti Arsjad Rasjid, Thomas tidak memberikan keterangan lebih lanjut.
Namun, ketika ditanya mengenai kemungkinan Arsjad akan digantikan oleh Anindya Bakrie, putra dari konglomerat Aburizal Bakrie, Thomas tidak membantahnya.
"Diikuti saja perkembangannya," ujarnya.