News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bacaan Doa

Contoh Teks Khutbah Jumat, 20 September 2024: Hakikat Hijrah dan Memaknai Tugas Kekhalifahan Manusia

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Khutbah - Inilah contoh teks khutbah Jumat yang memuat materi terkait bagaimana hakikat hijrah dan memaknai tugas kekhalifahan manusia di muka bumi. Adapun contoh teks khutbah Jumat ini dapat dibacakan ketika khutbah salat Jumat pada 20 September 2024.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini contoh teks khutbah Jumat yang berjudul "Hakikat Hijrah dan Memaknai Tugas Kekhalifahan Manusia di Muka Bumi".

Dikutip dari laman kemenag.go.id, contoh teks khutbah Jumat ini ditulis oleh M Syukron Maksum.

Adapun contoh teks khutbah Jumat ini dapat dibacakan ketika khutbah salat Jumat pada 20 September 2024.

Contoh teks khutbah Jumat ini memuat materi terkait bagaimana hakikat hijrah dan memaknai tugas kekhalifahan manusia.

Selengkapnya, simak contoh teks khutbah Jumat yang dikutip dari laman kemenag.go.id berikut ini:

Baca juga: Contoh Teks Khutbah Jumat: Membentuk Sosok Pemimpin yang Diteladani

Contoh Teks Khutbah: Hakikat Hijrah dan Memaknai Tugas Kekhalifahan Manusia di Muka Bumi

Khutbah Pertama

الْحَمْدُ للهِ الْحَمْدُ للهِ كَمَا يَنْبَغِي الجَلَالِهِ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِهِ ، نَحْمَدُ اللهَ الَّذِي لاَ إِلَهَ إِلَّا هُوَ، الخَالِقُ البَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ الأسْمَاءُ الحُسْنَى، يُسَبِّحُ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ، وَهُوَ العَزِيزُ الحَكِيمُ. وَنَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَنَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. وَنُصَلِّي وَنُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلانَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَبَقِيَّةِ الصَّالِحِينَ، صَلَاةً وَسَلَامًا عَدَدَ خَلْقِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ وَرِضَاءَ نَفْسِهِ أُوْصِيْنِي نَفْسِي وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللَّهِ وَأَحُتُكُمْ عَلَى طَاعَتِهِ، اتَّقُوا اللَّهَ فَإِنَّهَا وَصِيَّةُ اللَّهِ، وَصَّى بِمَا الأَوَّلِينَ وَالآخِرينَ وَذَرُوا ظَاهِرَ الإِثْمِ وَبَاطِلَهُ إِنَّ الَّذِينَ يَكْسِبُوْنَ الإِثْمَ سَيُحْزَوْنَ

بمَا كَانُوا يَقْتَرِفُوْنَ . بسم الله الرحمن الرحيم، يأيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِعَدِ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَيْرٌ بِمَا

تَعْمَلُونَ، وَلا تَكُونُوا كَالَّذين نسوا الله فَأَنْساهُمْ أَنْفُسَهُمْ أُوْلَئِكَ هُمُ الفَاسِقُونَ.

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,
Marilah kita senantiasa meningkatkan kualitas iman dan taqwa kepada Allah Swt., semoga kita mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Amin

Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,
Tonggak sejarah sangat penting yang kemudian menjadi penanda dimulainya penanggalan Hijriah adalah hijrahnya Rasulullah Saw dari Makkah ke Madinah. Dalam momen hijrah atau perpindahan ini, Rasulullah Saw diperintahkan untuk berdoa, sebagaimana disebutkan dalam Surat Al-Isra’ ayat 80:

“Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku dengan masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku dengan keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong.”

Menurut Quraish Shihab, doa ini dalam kata lain bisa bermakna: “Ya Tuhan, masukkanlah aku dalam segala situasi dan kondisi dengan cara yang Engkau ridhai dan dengan cara yang terhormat. Keluarkanlah aku dari mana saja dengan keridhaan dan kemuliaan-Mu pula. Berikanlah kekuatan kepadaku, dari karunia-Mu, yang dapat membelaku melawan musuh.”

Artinya saat kita memasuki tahun yang baru, semoga kita berpindah dari suatu kebaikan menuju kebaikan juga. Dengan cara yang terhormat dan senantiasa dalam naungan ridha Allah. Serta diberi kemampuan menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi.

Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,
Doa dan pemaknaan ini akan menjadi bekal dan energi yang kuat dalam rangka menjalankan tugas kita sebagai khalifah di muka bumi ini. Allah SWT sudah menetapkan dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 30:

“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.”

Sebagai khalifah, kita bertugas menjadi wakil Tuhan yang memimpin alam semesta dan memastikan kebaikan dan kemaslahatan di dalamnya. Tugas kekhalifahan ini setidaknya mencakup tiga hal: Pertama, mewujudkan kemakmuran di muka bumi. Allah Swt menjelaskan dalam Surat Hud ayat 61:

“Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya.”

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini