Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Sarmudji menegaskan, sejatinya polemik yang terjadi di internal Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia segera diselesaikan.
Pasalnya menurut Sarmudji, Kadin sebagai wadah atau organisasi para pebisnis harus bisa segera fokus terhadap tantangan dunia usaha yang terpengaruh pada tidak pastinya kondisi perekonomian global.
Baca juga: Di balik dualisme kepemimpinan ketua umum Kadin - Mengapa bernuansa politis?
"Kita berharap dinamika yang ada di Kadin segera diselesaikan. Kita menghadapi tantangan yang tidak mudah di dunia usaha kita, ekonomi global kita juga masih belum selesai dan itu mempengaruhi sekali perekonomian secara nasional," kata Sarmudji dalam keterangannya kepada awak media, Kamis (19/9/2024).
Lebih lanjut, Sekjen Partai Golkar tersebut menyatakan, sejatinya Kadin harus memiliki fokus pada kondisi perekonomian global tersebut.
Terlebih upaya Kadin salah satunya yakni membangkitkan dunia industri dalam negeri yang belakangan banyak menghadapi gelombang PHK.
"Dunia usaha kita menghadapi tantangan yang tidak mudah, ada isu tentang penurunan kelas menengah dan sebagai," ujarnya.
Karenanya dia meminta kepada seluruh pengusaha yang ada di Kadin agar menghentikan kekisruhan yang tidak penting.
Baca juga: Sempat Beri Selamat ke Anindya Bakrie, Menkumham Tepis Isu Ada Intervensi Istana Soal Kisruh Kadin
Sarmudji justru meminta kepada para pengusaha untuk fokus dalam membangkitkan dunia usaha dalam negeri.
"Sebaiknya saya mengimbau Kadin bersama-sama, semua pihak yang ada di Kadin berusaha untuk cari solusi secepatnya, agar para pengusaha kita itu bisa fokus ke dunia usahanya masing-masing menghadapi dinamika perekonomian global," ujar Sarmudji.
Kisruh di Tubuh Kadin
Sebelumnya, Kadin mengalami kisruh dengan adanya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang digelar di St Regis, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 14 September 2024.
Munaslub yang digelar secara tiba-tiba tersebut memilih Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum.
Munaslub tersebut ditolak oleh Arsjad Rasjid yang merupakan Ketua Umum Kadin periode 2021-2026.
Ia menilai Munaslub tersebut tidak sah dan melanggar AD/ART.
Pihaknya kata Arsjad akan mengkaji untuk mengajukan upaya hukum terkait adanya Munaslub tersebut.
Kisruhnya Kadin yang memicu timbulnya dualisme Ketua Umum tersebut juga sudah mendapatkan respons dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Jokowi meminta kisruh kepengurusan itu bisa diselesaikan dengan baik baik.
Menurut Jokowi, Kadin merupakan organisasi pengusaha bukan organisasi politik.
"Dan ini bukan organisasi politik. Ini adalah organisasi pengusaha. Sehingga saya minta diselesaikan secara baik-baik," kata Jokowi di Menara Danareksa, Jakarta, Selasa (17/9/2024).
Jokowi minta masalah Kadin tersebut diselesaikan secara internal. Jangan sampai masalah tersebut ditimpakan kepadanya.
"Di internal kadin. Jangan nanti bola panasnya disorong ke saya," katanya.