News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabinet Prabowo Gibran

Soal Zaken Kabinet, Pengamat: Parpol Punya Banyak Kader Ahli dan Profesional

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menyatakan keinginan Presiden RI terpilih Prabowo Subianto membentuk zaken kabinet atau kabinet berisi sosok ahli dan profesional merupakan hal yang positif. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menyatakan keinginan Presiden RI terpilih Prabowo Subianto membentuk zaken kabinet atau kabinet berisi sosok ahli dan profesional merupakan hal yang positif. 


Menurutnya, sosok-sosok ahli dan profesional itu tetap bisa diambil dari partai politik (parpol) ataupun tim sukses Prabowo-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024 lalu.


Dia berkata, banyak sosok yang merupakan kader parpol pengusung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 yang memiliki kapasitas serta kapabilitas di sektor lingkungan hidup dan kehutanan.

Baca juga: Ingin Bentuk Zaken Kabinet, Langkah Prabowo Dinilai Visioner


"Di partai banyak orang-orang profesional, banyak ahli," kata Ujang saat dihubungi wartawan, Sabtu (21/9/2024).


"Kalau mau membentuk zaken kabinet adalah mengambil orang partai tapi orang yang ahli dan profesional. Tim sukses juga begitu, cari orang-orang yang sudah berdarah-darah juga bantu Prabowo-Gibran menang harus diakomodasi juga. Cari orang ahli, paham dan punya kapasitas," sambung Ujang.


Ia mencontohkan, Prabowo bisa menunjuk sosok profesional yang ada di parpol untuk menjadi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).


Menurutnya, langkah itu akan membuat Prabowo lebih mudah merealisasikan janji kampanye di sektor lingkungan hidup dan kehutanan, sebagaimana yang selalu digaungkan Prabowo selama ini.


"Cari orang punya latar pendidikan yang pas dan cocok yang nyambung dengan kehutanan dan lingkungan hidup. Harus dicari orang punya pengalaman dan background pendidikan yang sesuai," kata Ujang. 


"Kalau sesuai pendidikan dan pengalaman akan mudah realisasikaan janji Prabowo-Gibran di kampanye pemilu yang lalu, dan akan mudah membuat pelaksanaan di kementerian yang diamanahi itu," imbuhnya.


Lebih lanjut, Ujang menyampaikan, Prabowo harus memberikan kendali kementerian kepada orang-orang yang benar-benar memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman di sektor yang sesuai. Menurutnya, kementerian harus dipimpin oleh sosok yang tepat dan benar-benar memahami serta mengerti masalah. 

Baca juga: Jawab Tantangan Geopolitik dan Ekonomi, Kemas Fadli Safari Dukung Prabowo Bentuk Zaken Kabinet


"Jabatan menteri jabatan politis tapi harus diisi orang-orang berkualitas, punya kapasitas, punya kapabilitas dan ahli kalau mau bentuk zaken kabinet. Semestinya 90 persen diisi orang-orang seperti itu," terang Ujang.


Termasuk KLHK, dia berkata, kementerian itu harus diisi orang punya kapasitas dan keahlian yang sesuai sehingga dalam konteks perencanaan dan pengambilan kebijakan betul-betul terencana.


"Ada blueprint-nya dalam waktu lima tahun," tegasnya.


Sebelumnya diberitakan, Prabowo mulai menggodok nama-nama yang bakal masuk dalam komposisi di kabinetnya mendatang. Kandidat didominasi kalangan profesional, tetapi tidak menutup kemungkinan orangnya merupakan kader partai politik.

Baca juga: Soal Zaken Kabinet Prabowo, Demokrat: Tak Perlu Dikotomi Orang Parpol dan Nonparpol


Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan Prabowo telah memiliki catatan susunan kabinet yang dipenuhi kalangan profesional. Namun hal itu masih membutuhkan penilaian partai politik pendukungnya.


"Sekarang masih digodok terus, kan sekarang kurang berapa bulan, berapa minggu. Pak Prabowo masih terus mendengar pandangan dari semua pihak, terutama partai-partai koalisi. Tapi pak Prabowo pada waktunya juga akan mengambil keputusan terbaik bagi pemerintahan yang akan datang," kata Muzani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta sebagaimana dikutip pada Rabu, 18 September 2024.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini